Selamat datang di blog kami! Selamat menikmati aktivitas yang kami tuangkan dalam bentuk tulisan. Bila ada pertanyaan seputar aktivitas kami, silakan kirim ke alamat email kami: sekretkasihbangsa@gmail.com. Kunjungi pula situs kami di https://ykbs.or.id - Terima kasih...

Selasa, 31 Oktober 2017

Siapa Kita? Anak Sanggar Merah Merdeka

Siapa kita? Anak sanggar merah merdeka. Siapa kita? Anak luar biasa. Bagaimana kita? Peduli, mendengarkan, bersahabat. Kata-kata itulah yang seringkali diucapkan kepada anak-anak agar anak-anak mampu menginternalisasi dan menjadikannya sebagai sebuah motivasi.

Gang langgar merupakan salah satu gang yang berada di kawasan tales, bendul merisi. Setiap hari terutama sore hari, kita akan menemukan anak-anak bermain dan belajar di sebuah pos di depan gang. Kita bisa melihat tawa, keceriaan dan antusiame anak-anak dalam belajar. Menyenangkan melihatnya, membuat hati merasa teduh melihatnya.


Pemukiman gang langgar, bukanlah sebuah pemukiman yang besar, tetapi merupakan suatu gang kecil yang didalamnya terdapat rumah-rumah. Memang pemukiman tersebut bukanlah pemukiman di kawasan perumahan, tetapi banyak kebersamaan yang terjadi disana.

Kebersamaan di pemukiman gang langgar terlihat saat bapak-bapak dan ibu-ibu saling bercengkrama satu sama lain. Anak-anak yang dinaungi oleh sanggar merah merdeka saling bermain dan belajar. Alangkah hebatnya anak-anak berkumpul untuk belajar dan membangun pertemanan.

Berada di gang langgar merupakan sebuah pengalaman yang berbeda. Melihat sisi lain dari kota Surabaya yang cukup maju saat ini. Kembali melihat bagian kecil dari kota yang maju. Banyak orang seringkali merasa nyaman dengan gemerlapnya kota dan melupakan sisi lain kota Surabaya.

Banyak orang menjadi lupa untuk bersyukur dan melihat situasi orang lain yang berbeda. Gang langgar merupakan salah satu bagian kecil dari kota Surabaya yang bisa memberikan banyak pelajaran dalam kehidupan, terutama pelajaran tentang kehidupan. Belajar untuk melihat situasi yang berbeda dan memahaminya tanpa menghakimi.

Sulit memang untuk belajar memahami tanpa menghakimi, terutama di tengah-tengah situasi yang penuh tekanan saat ini. Akan tetapi kesulitan untuk memahami pelan-pelan memudar saat melihat senyuman anak-anak dan antusiasme mereka untuk bertemu dengan orang baru. Anak-anak menyambut dengan begitu hangat dan menghargai setiap apa yang kita berikan. Meskipun kita tidak bisa mendongeng, mereka dengan ikhlas akan mendengarkan.

Anak-anak tidak menuntut hal-hal yang besar tetapi mulai dari hal-hal kecil yang kita lakukan akan berdampak terhadap kehidupan mereka. Paling tidak dengan kehadiran kita untuk membantu atau mendengarkan cerita mereka. Kehangatan yang mereka berikan melelehkan bekunya hati yang dingin. Hati yang tidak mau mengerti orang lain.

Saat ini kita bisa menanyakan kepada diri kita sendiri, akankah kita mau berbagi tawa dan kebahagiaan dengan mereka? Tidaklah sulit untuk melakukannya, anak-anak begitu menghargai kehadiran kita. Ayo terlibat dalam kegiatan Sanggar Merah Merdeka. Membantu anak-anak untuk berkembang dan cerdas secara pikiran dan hati.

Kehadiran kita merupakan suatu tawa bagi mereka, sedangkan kehadiran mereka merupakan sebuah kebahagiaan bagi kita

Oleh : Theresia Benedicta G, S.Psi.
Mahasiswa Magister Profesi Psikologi Universitas Surabaya
Dimuat dalam buletin Fides Et Actio edisi no.88 Oktober 2017

Tidak ada komentar:

Posting Komentar