Selasa,
28 Desember 2021 sekitar pukul empat sore waktu setempat, SRK kembali berada di
Posko Bersama Gereja St. Yusup Pronojiwo untuk menggenapi panggilan solidaritas
Erupsi Gunung Semeru yang sejak tanggal 21 diliburkan. Tim yang terlibat tidak
sebanyak tahap awal lalu. Kali ini personilnya ada Rm. Novan, CM., Pak Lasmidi,
Fr. Aman, Tian, Yohanes Basa, Liana, Kikan, Kartini, Edo, dan Gulam.Gambar
1. Tim Distribusi Area Timur
Sesampainya di lokasi, Relawan Lokal yang terlibat telah menyambut SRK, dan bersama-sama kami semua memulai mempersiapkan Posko ini. Mendirikan tenda dari terpal, membuka gudang dan memeriksa kelengkapannya, serta menyiapkan data-data yang sejak awal berdirinya posko telah diolah.
Esok harinya, aktivitas posko kembali
berjalan seperti biasanya. Tim Distribusi mulai mengirimkan barang-barang
logistik tahap kedua ke lokasi-lokasi Pengungsi Mandiri. Barang logistik yang
dikirimkan kali ini merupakan barang pokok untuk kebutuhan penyintas, seperti
sembako (beras, minyak, gula, garam, mie instan, dan sayur) dan barang
kebutuhan sandang.Gambar
2. Tim Distribusi Area Barat
Kali ini Posko sudah tidak mendistribusikan
makanan matang, jadi fungsi dapur telah dialihkan untuk memenuhi kebutuhan
relawan saja. Sedangkan Tim Kajian masih tetap menyisir area terdampak dan
mengumpulkan data penyintas yang tidak tercover bantuan.Gambar
3. Meninjau Zona Rawan Bencana di Ds Sumbersari, Kamar
A
Seperti yang telah diinformasikan pada tulisan sebelumnya, fokus SRK lebih ke Pengungsi Mandiri, yakni penyintas yang mengungsi ke area aman seperti di rumah keluarga atau kerabatnya dan selalu tidak mendapatkan bantuan dari posko-posko utama baik dari pemerintah daerah maupun lembaga lain. Hal ini yang membuat SRK memiliki jangkauan area yang sangat luas, karena Pengungsi Mandiri berpencar ke segala arah dan tidak berdekatan. Namun hal inilah yang membuat bantuan menjadi tepat sasaran dan tepat guna.
Berdasarkan data yang SRK miliki, pada periode awal sejak tanggal 7 Desember 2021 hingga masa akhir tutup posko tanggal 5 Januari 2022. Telah terkirim bantuan logistik kepada sejumlah 209 KK dengan beranggotakan 620 jiwa yang tersebar di 116 titik lokasi.
Selain mengirimkan bantuan logistik, SRK
juga memilah area yang membutuhkan air bersih, sehingga dipasanglah 2 buah
tandon air bersama dengan filter air di Dsn Sumbersari Kamar A. Filter tersebut
dipasang di area yang sering menjadi jujukan bagi warga sekitar untuk
mengamankan diri.Gambar
5. Pemasangan tandon dan filter air Gambar
4. Pemasangan tandon dan filter air
Kegiatan lainnya, relawan yang tergabung
juga membantu untuk membersihkan atap rumah warga di Dsn. Sumbersari-Kamar A.
Sebenarnya area tersebut sudah dibersihkan, namun hanya samping-samping rumah
saja. Sehingga diputuskan untuk membantu membersihkan atap rumah warga yang
masih penuh dengan debu dan pasir serta bercampur air.Gambar
6. Membersihkan atap rumah warga
Selanjutnya, pada tanggal 4 Januari 2022 bantuan terakhir yang tersalurkan berupa alat bantu jalan bagi lansia yang diungsikan sekitar 20-30 km dari rumah asalnya. Selama ini, lansia tersebut tinggal bertiga bersama dua lansia yang lain. Hanya mereka bertiga dan hidup saling merawat satu sama lain.
Gambar
7. Rm. Novan, CM bersama pengungsi lansia
Gambar 8. Bantuan alat bantu jalan bagi pengungsi lansia |
Berdasarkan surat pemberitahuan dari Wilayah Keuskupan Malang, pada tanggal 5 Januari 2022 Posko Bersama Gereja St. Yusup Pronojiwo telah ditutup. Dua orang relawan SRK yakni Edo dan Yohanes Basa selanjutnya dipindahtugaskan untuk bergabung bersama jaringan SRK lainnya yang membuka posko di Candipuro, hingga tulisan ini dibuat mereka berdua masih bertugas di sana, sedangkan relawan SRK yang lain harus kembali pulang untuk melanjutkan aktivitas hariannya.
Gambar
9. Relawan Posko Bersama Gereja St. Yusup Pronojiwo I
Gambar 10. Relawan Posko Bersama Gereja St. Yusup Pronojiwo II |
Oleh : Ch. Winjaya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar