Pada kegiatan Praktik Kerja Lapangan (PKL), kelompok saya
memilih untuk melakukan PKL di Sanggar Merah Merdeka. Kegiatan yang saya jalani
selama PKL di Sanggar Merah Merdeka banyak memberikan saya pelajaran hidup yang
baru mengenai pandangan terhadap anak-anak yang selama ini kerap kali dianggap
sebagai makhluk yang lemah dan sering dieksploitasi oleh orang-orang dewasa.
Pada awal dalam memulai PKL ini, saya banyak menghadapi tantangan seperti
rasa malas dan bosan yang disebabkan karena tempat sanggar yang jauh dari rumah
dan jadwal kegiatan yang menuntut saya untuk melakukan PKL pada malam hari
tepatnya pkl. 19.00 sampai pkl. 21.00 karena berhubungan dengan anak-anak yang
diasuh oleh sanggar hanya bisa melakukan kegiatan pada malam hari. Pada siang hari anak-anak biasanya berada di
rumah entah karena membantu orang tua melakukan pekerjaan rumah tangganya
ataupun karena ada kegiatan yang lain. Tetapi seiring dengan berjalannya waktu
tantangan-tantangan itu terasa semakin hilang. Justru saya merasa sangat bersyukur
bisa menjalankan PKL di tempat ini karena saya bisa bertemu dengan banyak anak
kecil yang ternyata sangat menyenangkan dan lucu-lucu. Semakin hari saya
semakin menikmati kegiatan PKL ini.
Tampilkan postingan dengan label eksploitasi. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label eksploitasi. Tampilkan semua postingan
Kamis, 12 Maret 2015
Rabu, 04 Desember 2013
Bocah Loper Koran
Anak itu bermain dengan riang.
Meloncat. Berlari. Lalu lalang kendaraan sama sekali tidak membuatnya cemas.
Sesekali tawa dilontarkan ke arah kakak dan ibunya. Si ibu menunggui kios
kecilnya. Memandang si kecil seperti melamun. Sang kakak lagi bergerak dari
mobil ke mobil menawarkan koran di perempatan situ. Si kecil juga membawa koran
di tangan. Bermain sambil menjajakan koran. Di mana pun anak selalu bisa
bermain dan menemukan permainan.
Baru dua tahun dia mengenyam apa
yang disebut sekolah. Dia selalu tampak gembira tiap kali berangkat. Seragam
sekolah menjadi kebanggaannya. Dulu ada saat si bocah ini berjualan di jalan
dengan memakai seragam sekolah. Itu kalo baju-baju yang lain lagi dicuci,
terlalu kotor, atau robek di sana sini. Juga ketika baju si kakak lagi tidak
bisa dipinjam. Biasanya karena alasan yang sama. Tidak banyak baju yang dia
punya. Tidak mudah bagi si ibu untuk membelikan baju baru. Terlalu banyak hal
lain lebih penting untuk keuangan yang selalu kurang dari pas-pasan.
Langganan:
Postingan (Atom)