Selamat datang di blog kami! Selamat menikmati aktivitas yang kami tuangkan dalam bentuk tulisan. Bila ada pertanyaan seputar aktivitas kami, silakan kirim ke alamat email kami: sekretkasihbangsa@gmail.com. Kunjungi pula situs kami di https://ykbs.or.id - Terima kasih...
Tampilkan postingan dengan label buruh kebun. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label buruh kebun. Tampilkan semua postingan

Senin, 22 Juni 2015

Perjuangan siapa…..Memperjuangkan siapa?



Tiba pada saat salah seorang buruh bertanya, “Mas, kenapa yang lain tidak datang, padahal ketika awal pembentukan basis, ada banyak orang yang datang dan sanggup bersama-sama memperjuangkan hak buruh?”  Pertanyaan sederhana tapi itulah gejolak yang dialami beberapa buruh dalam proses memperjuangkan haknya. Pertanyaan ini muncul ketika ada pelatihan riset yang diadakan oleh Wadah Asah Solidaritas  (WADAS) Surabaya bersama dengan buruh perkebunan karet di Jember pada tanggal 3-4 Maret 2012. Ada perasaan “sendirian” dalam pergerakan bersama. Dengan bahasa negatif mau mengatakan adanya iri hati, karena teman-teman buruh yang lain tidak datang, padahal pelatihan ini juga untuk kepentingan buruh. Beberapa orang merasa mengapa hanya mereka saja yang bekerja untuk memperjuangkan nasib buruh padahal kalau berhasil, teman-teman buruh (yang tidak terlibat langsung dengan proses perjuangan) juga akan terkena dampak positifnya. Wah, ternyata berat memberikan pencerahan dan penyadaran kepada mereka. Padahal, dengan “sadarnya” mereka, ini akan mempermudah proses perjuangan itu sendiri. Lalu apa yang saya bisa ceritakan kepada mereka yang merasa “sendirian”?

Sabtu, 28 Juni 2014

Sanggar Pendidikan Buruh Perkebunan



Upaya Perbaikan Pendidikan Buruh Perkebunan




Sanggar pendidikan keluarga buruh perkebunan di Banyuwangi
Masa kanak-kanak adalah masa yang indah karena dipenuhi dengan canda tawa, bermain, mendapatkan kasih sayang dari orang tuanya, dan tentunya belajar demi mencapai masa depan yang penuh harapan. Namun, kondisi ini sangat berbeda dengan kondisi anak-anak buruh perkebunan di Banyuwangi. Fenomena anak putus sekolah dan bekerja di kebun telah merampas hak ceria mereka karena terpaksa menjadi buruh sebelum usia dewasa. Seharusnya mereka lebih memilih bersekolah dari pada kerja di kebun. Tapi kondisi berbicara lain, penghasilan orang tua yang sedikit dari bekerja di kebun dan pengetahuan orang tua yang minim soal pendidikan membuat anak-anak mereka harus mengubur dalam-dalam untuk bisa sekolah pada tingkatan SMA apalagi sampai sekolah pada tingkat universitas. Untuk membantu pengetahuan dan keterampilan anak-anak buruh kebun, Wadas membangun sanggar belajar bagi keluarga buruh kebun,yang menyediakan pendidikan membaca, menulis, bahasa inggris, bahasa Indonesia dan keterampilan. Wadas juga mendirikan taman baca yang menunjang penambahan pengetahuan bagi keluarga buruh perkebunan. Sanggar belajar tersebut tidak diperuntukkan bagi anak-anak semata, para ibu dan bapak yang ingin belajar pun juga ditampung dalam sanggar demi terwujudnya perbaikan pendidikan bagi keluarga buruh perkebunan. 

Anak-anak buruh perkebunan tengah mengikuti pendidikan di Sanggar


(Mahrawi, Divisi Pendidikan Wadas, tinggal di Banyuwangi).
Dimuat dalam buletin Fides Et Actio edisi No.44, Pebruari 2014