Untuk membaca buletin Fides, silakan klik saja gambar dibawah ini. Terima kasih
Kamis, 24 Oktober 2024
Selasa, 23 Juli 2024
Mendapati Nilai-Nilai Vinsensian Dalam Misi di Yayasan Kasih Bangsa Surabaya
Pada semester ini tepatnya mulai dari tanggal 1 Januari 2024 saya diberikan tugas dari Yayasan Lazaris untuk bermisi ke Yayasan Kasih Bangsa Surabaya. Saya dengan Romo Yulius bertemu dengan Romo Habel selaku ketua Yayasan Kasih Bangsa Surabaya (YKBS) untuk proses penyerahan karyawan misi yang bertugas. Pada bulan Januari sampai dengan Februari saya bertugas di Sanggar Merah Merdeka (SMM). Pada kesempatan ini saya diberikan tugas untuk dapat membantu belajar baik tutor dan anak didik SMM. Kesempatan ini saya gunakan untuk membuat modul matematika sederhana bagi tutor dalam membantu adik-adiknya belajar. Disamping membuat modul saya juga mendapat kesempatan untuk mendampingi belajar remaja Tales. Selama berada di SMM saya mengalami pembelajaran dalam hal kesabaran dan cara menghargai terutama kepada remaja dan anak usia sekolah dasar. Saya pahami bahwa selama saya berproses di SMM, saya kurang terbuka dengan sistem pendidikan nonformal. Namun saya dibina dan diberikan kesempatan oleh Mahrawi selaku Koordinator divisi SMM untuk dapat terjun langsung dan praktek, sehingga mendapatkan pelajaran yang konkret. Saya merasakan proses penerimaan indentitas diri saya oleh para tutor dan para remaja baik di Lebak dan di Tales. Proses ini juga beriringan dengan nilai kerendahan hati dan kelembutan hati untuk mau berproses dalam mengenal lingkungan baru.
Menjadi Manusia yang Terbatas
Tentu itu bukan hal yang mudah, sebab kesulitan demi kesulitan kadang timbul saat di lokasi bencana. Kesulitan itu biasanya disebabkan sebagai relawan kita luput mengidentifikasi siapa penyintas dan “lupa” di mana letak geografis bencana.
Kamis, 22 Februari 2024
Perayaan Natal dan Tahun Baru YKBS 2024
Late post.
Natal dan Tahun Baru merupakan momen yang selalu diperingati oleh umat Kristiani secara khusus. Peringatan tersebut juga kerap kali menjadi wadah untuk berkumpul bagi setiap orang yang merayakannya. Begitu juga dengan Yayasan Kasih Bangsa Surabaya yang kemarin (06-01-2024) juga mengadakan perayaan Natal dan Tahun Baru sederhana.
Perayaan Natal dan Tahun Baru YKBS mengusung tema “Dedikasi yang Kreatif” yang disesuaikan dengan tema YKBS Tahun 2024. Tercatat sebanyak 73 orang (karyawan, keluarga karyawan, donatur, relawan, jaringan, dan dampingan) turut serta memeriahkan perayaan ini.
Kamis, 22 September 2022
BERI AKU PEMUDA…
Pada tanggal 24 November 2020 saya datang pertama kali di Sanggar Merah Merdeka, yang terletak di Jalan Tales Wonokromo Surabaya. Di daerah Surabaya Selatan tersebut saya ditempatkan oleh MAVI ( Misionaris Awam Vinsensian Indonesia ) untuk persiapan Misi di Kalimantan Barat. Hampir dua bulan saya berinteraksi dengan warga melalui kunjungan, aktivitas dan belajar mengajar anak anak di Sanggar. Suka dan duka mengiringi proses adaptasi lingkungan baru dan pola hidup baru. Intensitas perjumpaan dengan warga terutama anak anak muda karang taruna cukup tinggi. Sehingga kadang sangat menguras fisik dan pikiran.
Kamis, 17 Februari 2022
Manusia-Manusia Kuat
Awalnya saya ragu saat hendak merangkum hasil eksposure dari kelompok berjuluk songomania ini ke dalam bentuk tulisan. Akan tetapi setelah saya renungkan, tidak ada salahnya menuliskan kembali buah pikiran sederhana dari ketujuh pemuda-pemudi saat berjumpa manusia-manusia yang hidup di kantong-kantong kemiskinan. Setidaknya bisa menjadi bahan refleksi bagi sesama.
24 Agustus 2019 pagi, saya bersama ketujuh pemuda pemudi dari berbagai macam daerah bersiap untuk mengikuti kegiatan eksposure dalam acara Temu Kamu Muda Vinsensian (TKMV) di Blitar. Kelompok kami mendapat bagian di Pasar Templek. Mengingat jumlah kelompok ganjil, saya harus menemani satu anak yang berasal dari Surabaya. Sebelum melakukan aksinya, saya mengingatkan kepada peserta tentang durasi dan titik kumpul setelah melakukan eksposure.
Kamis, 20 Januari 2022
NATARU Bersama Karyawan, Relawan, dan Donatur YKBS
Terlihat suasana baru saat memasuki rumah Sekretariatan YKBS pada Sabtu, 15 Januari 2022. Pernak-pernik sederhana dengan dominasi warna merah dan hijau menghiasi seluruh sudut ruang. Hari ini YKBS bersama karyawan, relawan, dan donatur merayakan peringatan Natal 2021 dan Tahun Baru 2022. “Memang sedikit terlambat, sebenarnya sudah diagendakan di awal tahun, namun ternyata beberapa dari kami masih harus menyelesaikan tugas tanggap kebencanaan di Gunung Semeru, sehingga baru hari ini kita bisa merayakan bersama.” Ujar Rm Novan Agestyo, CM selaku Ketua YKBS ketika memberi sambutan pembuka acara. Acara ini juga merupakan kegiatan berkumpul bersama yang dapat terselenggarakan pertama kali sejak pandemi, tentu saja selama kegiatan seluruh peserta telah menjalankan protokol kesehatan yang berlaku umum.
Rabu, 12 Januari 2022
Panggilan Solidaritas Gunung Semeru (2)
Selasa,
28 Desember 2021 sekitar pukul empat sore waktu setempat, SRK kembali berada di
Posko Bersama Gereja St. Yusup Pronojiwo untuk menggenapi panggilan solidaritas
Erupsi Gunung Semeru yang sejak tanggal 21 diliburkan. Tim yang terlibat tidak
sebanyak tahap awal lalu. Kali ini personilnya ada Rm. Novan, CM., Pak Lasmidi,
Fr. Aman, Tian, Yohanes Basa, Liana, Kikan, Kartini, Edo, dan Gulam.Gambar
1. Tim Distribusi Area Timur
Sesampainya di lokasi, Relawan Lokal yang terlibat telah menyambut SRK, dan bersama-sama kami semua memulai mempersiapkan Posko ini. Mendirikan tenda dari terpal, membuka gudang dan memeriksa kelengkapannya, serta menyiapkan data-data yang sejak awal berdirinya posko telah diolah.
Panggilan Solidaritas Gunung Semeru (1)
Seperti yang telah kita ketahui bersama, pada Sabtu sore tanggal 4 Desember 2021 telah terjadi erupsi guguran awan panas di Gunung Semeru. Mengetahui informasi tersebut YKBS segera membentuk tim untuk penugasan Divisi SRK. Pada malam itu mulailah terbentuk Tim SRK yang akan berangkat ke lokasi bencana guna melakukan pengkajian data.
Gambar 1. Kondisi Ds Sumbersari, Kamar A |
Jumat, 05 November 2021
Hikayat Seorang Mantan Anak Band
Usiaku ketika itu kira-kira 15 tahun. Panggil saja aku Jemmy. Aku anak pertama dari 2 bersaudara. Adikku adalah seorang gadis belia yang sedang sibuk meniti karier.
Orang tua perempuanku tak hanya berstatus sebagai ibu rumah tangga. Beliau juga menjadi pekerja di Asrama Putri dan Panti Asuhan milik komunitas biarawati yang berada di Jawa Timur. Kalau orang tua priaku adalah seorang karyawan di sebuah percetakan sablon.
Kala itu, aku bersama keluarga tinggal di rumah nenek. Tetapi penghuni di rumah tersebut bukan hanya keluargaku saja. Ada 3 kepala keluarga (KK) lain. Semuanya adalah saudara kandung dari orang tua perempuanku.
Kamis, 26 Agustus 2021
Kurir Media Sosial
Hampir semua orang Indonesia menunjukkan keberadaannya sebagai pribadi di media sosial. Mulai publik figur hingga masyarakat awam. Mereka mengunggah hampir segala hal terkait dirinya. Baik lewat foto atau via siaran langsung video. Tak ada masalah memang dengan perilaku warganet tersebut.
Jika melihat peranannya, sejatinya fungsi utama media sosial ialah untuk
berjejaring dan berbagi informasi. Namun melihat realitas yang ada dewasa ini,
fungsi tersebut malah jadi fungsi kedua dari media sosial. Fungsi utamanya
boleh setuju atau tidak adalah sebagai penggenap hasrat narsis belaka. Para
warganet ingin teman-temannya di dunia maya mengetahui segala sesuatu tentangnya.
Bonusnya, jika unggahanya menarik tentu akan mendapat banyak like dari kawan
media sosialnya. Ini menjadi kebanggaan tersendiri tentunya bagi si pengunggah.
Jumat, 25 Juni 2021
Salah Jurusan Belum Tentu Tersesat
Menteri Ketenagakerjaan Hanif Dhakiri di tahun 2017 pernah mengatakan, sekitar 37% angkatan kerja bekerja sesuai dengan jurusan pendidikan yang ditekuni. Artinya sebanyak 63% orang Indonesia bekerja tidak sesuai dengan jurusannya
Pada tahun yang sama, hasil penelitian Indonesia Career Center Network (ICCN), total 87% mahasiswa salah memilih jurusan. Kuliah dijurusan A, bekerja dibidang B. Fakultas yang mereka tekuni selama 4 tahun tak berbanding lurus dengan profesi.
Selasa, 23 Februari 2021
Sekolah Anak-Anak Kaum Miskin Kota
Sebuah perkampungan kumuh yang padat penduduk di daerah Cilincing, Jakarta Utara ini banyak dijumpai anak-anak yang tidak sekolah karena faktor ekonomi. Mereka adalah anak-anak buruh, pemulung, nelayan dan pedagang kecil.
Oleh karena itu, Yayasan Atmabrata mendirikan sekolah agar mereka juga bisa belajar. Ada tiga sekolah TK yang dirintis. Sekolah pertama ada di Kampung Sawah. Sekolah ini dinamakan Sekolah Empang. Jumlah siswanya ada 122. Terdiri dari 67 laki-laki dan 55 perempuan. Sekolah ini ada sejak 10 tahun yang lalu. Walaupun terletak di ibukota, hampir semua gedung sekolah ini terbuat dari bambu.
Jumat, 17 Juli 2020
Mendapat Jodoh Pasca Bencana
Selasa, 16 Juni 2020
Bermain Juga Belajar
Rabu, 18 Maret 2020
METAMORFOSIS DUO TUKANG RUSUH BERSAUDARA
Rabu, 15 Januari 2020
Kamulah Sahabatku
Jumat, 09 Agustus 2019
Gempa Hancurkan Ruang Sekolah
Senin, 08 Juli 2019
MULAI DARI NOL
Itulah salah satu alasan mengapa proses kegiatan di Jl. Lebak Arum Barat No. 21, Surabaya, Jawa Timur berhenti sejenak. Hal ini bukan demi ego kami. Namun agar kelak yang memanfaatkan rumah itu untuk berbagai proses kegiatan sosial merasa enjoy.