Walaupun bekerja di restoran, tak
membuat Iskandar (62) betah. Ia merasa kerja di restoran upahnya kecil dan
terkekang sehingga dia memilih jadi pemulung.
Iskandar lahir di Jombang, 5 Mei
1950. Ia memilih bermigrasi ke kota pahlawan sejak usia 9 tahun saat masih
kelas 3 SD karena dimarahi orang tuanya.
“Saudara saya yang mengambil uang
ayah, tapi saya yang dimarahin. Saya sudah jelaskan, orang tua tetap
marah-marah. Saya akhirnya pindah ke Surabaya karena tak mau di keluarga riuh
dan ada pertengkaran berkelanjutan,” ucapnya.