Selamat datang di blog kami! Selamat menikmati aktivitas yang kami tuangkan dalam bentuk tulisan. Bila ada pertanyaan seputar aktivitas kami, silakan kirim ke alamat email kami: sekretkasihbangsa@gmail.com. Kunjungi pula situs kami di https://ykbs.or.id - Terima kasih...
Tampilkan postingan dengan label Kakek. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Kakek. Tampilkan semua postingan

Sabtu, 09 Agustus 2014

Kisah Seorang Anak dan Kakeknya


pengamen_cilik_by_renansa

Entah kenapa, tiba-tiba aku ingat anak itu. Sudah lama berlalu. Sejak ia menghilang sampai sekarang ini.

Anak itu masih kecil. Di awal belasan tahun. Saat itu, dia hidup berdua dengan kakeknya. Kakeknya selalu sakit. Itu kesanku yang masih hangat tentang si kakek. Sakit karena usia tua.

Irama hidup si anak ketika itu seperti sudah rutin. Tiap pagi berangkat ke sekolah. Siang hari pulang. Dilanjutkan bermain dengan teman-temannya. Tapi, lebih sering dia pergi bermain PS. Sampai sore.

Ketika petang datang, dia selalu terlihat menuntun kakek ke perempatan. Si kakek didudukkan di salah satu sudut. Lalu dia ngamen di sekitar situ. Tidak pernah jauh dari tempat kakek duduk. Kendaraan-kendaraan di lampu merah menjadi sasarannya.

Ketika malam sudah larut. Kendaraan yang lalu lalang sudah banyak berkurang. Si kakek tercinta dia bantu berdiri. Kemudian dituntunnya pulang.

Jumat, 28 Maret 2014

Kakek Penarik Becak Dan Lampu Stopan



Malam ini kupacu motorku melintasi jalanan Kota Surabaya dalam rangka pergi ke dokter gigi yang ada di daerah Dukuh Kupang. Lain dari biasanya, malam ini aku merasa nyaman berkendara di jalanan kota terbesar kedua di Indonesia ini. Momen dua hari menjelang Lebaran membuat Surabaya menjadi lengang... Asyiknya kalau setiap hari adalah Lebaran hahahahaha.....

Sampai di perempatan jalan Jagir Wonokromo – Panjang Jiwo – Raya Nginden, kuhentikan laju motorku karena lampu stopan (lampu lalu lintas) berwarna merah. Tanpa sengaja aku menoleh kearah kiri. Tampak sosok yang menarik perhatianku sedang berdiri di bawah lampu stopan sisi Jalan Panjang Jiwo. Seorang kakek-kakek memakai helm yang berdiri di samping becak. Bukan pertama kalinya aku melihat sosok itu. Dilihat dari wajah dan fisiknya, usianya kira-kira berkisar 70 tahunan. Tapi entah kalau aku salah mengira-ngira.