Selamat datang di blog kami! Selamat menikmati aktivitas yang kami tuangkan dalam bentuk tulisan. Bila ada pertanyaan seputar aktivitas kami, silakan kirim ke alamat email kami: sekretkasihbangsa@gmail.com. Kunjungi pula situs kami di https://ykbs.or.id - Terima kasih...
Tampilkan postingan dengan label sampah. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label sampah. Tampilkan semua postingan

Kamis, 18 Februari 2016

Sampah oh sampah...



SAMPAH... Apa yang pertama kali terlintas di pikiran kita jika mendengar kata sampah? Apakah bau? Kotor? Menjijikkan? Tidak berguna?

Beberapa hari yang lalu aku sedang berjalan menyusuri gang yang ada di depan tempat kosku, dari arah jalan besar hendak menuju kos. Saat aku sedang berjalan tiba-tiba tercium bau busuk yang sangat menyengat. Menusuk tajam hidungku sampai mau muntah rasanya. Aku langsung menahan nafas. Huuufff....

Ternyata tak jauh didepanku kulihat sebuah gerobak sampah yang penuh dengan sampah sedang diparkir di pinggir jalanan gang. Aku percepat langkahku.  Ketika aku hendak masuk kedalam kos, kulihat bak sampah yang ada di depan kos sudah kosong, hanya meninggalkan bau busuk yang juga tak kalah menyengat dari gerobak sampah tadi. Ternyata sampah-sampah yang sudah membusuk itu sudah diangkut oleh bapak sampah yang barusan kulihat gerobaknya diparkir di pinggir jalanan gang tadi. Aku pun cepat-cepat membuka pintu pagar sambil menahan nafas. Sampai mau meledak rasanya dada ini. Nggak tahan banget dengan baunya. Sampah oh sampah...baumu benar-benar bikin mau muntah...

Rabu, 16 September 2015

KECIL ITU INDAH



Sebagaimana biasa saya lakukan, pada suatu hari, saya mengawali homili saya di daerah perkampungan para pemulung di Payatas (Filipina) dengan sebuah pertanyaan.

“Bayangkanlah situasi ini,” kata saya kepada umat di sana. “Anda sedang menghadapi sebuah persoalan hidup yang sangat rumit sampai Anda merasa nyaris putus asa. Kemudian Allah datang pada suatu pagi; Ia mau dan bersedia menolong Anda.”

“Allah macam apakah yang lebih Anda sukai? Dia yang datang kepada Anda dengan segala kuasa dan kemuliaann-Nya; dan Dia memberitahukan kepada Anda bahwa Dia akan memberikan semua uang yang Anda perlukan untuk membereskan persoalan Anda  seketika itu juga dan di tempat itu? Atau Dia yang kelihatannya seperti orang kebanyakan, tampak biasa-biasa saja, dan memberitahu Anda bahwa Ia tidak punya apa-apa untuk diberikan kepada Anda, namun Ia mau menemani Anda sampai Anda menyelesaikan masalah Anda perlahan-lahan?”

Senin, 14 April 2014

MENGOREK SAMPAH MENJADI AKSESORIS



Kurangnya kesadaran dan ketidakpedulian masyarakat akan dampak buruknya membuang sampah sembarangan, membuat saya dan relawan sanggar merah merdeka berfikir keras bagaimana memanfaatkan sampah menjadi sebuah hasil karya yang tidak hanya kreatif dan berguna tetapi juga memiliki nilai jual yang tinggi. Agar nantinya bisa dimanfaatkan oleh adik-adik sanggar merah merdeka dan masyarakat lainya untuk berwirausaha dan hidup mandiri. Minggu ketiga tiap bulan, kegiatan di sanggar adalah kepedulian lingkungan dengan memanfaatkan sampah.

Tepat pada Minggu ketiga, saya senang sekali, karena saya akan mengajari adik-adik sanggar merah merdeka untuk membuat sebuah karya yang cukup menarik dan kreatif. Sanggar Merah Merdeka yang bermarkas di Bendul Merisi Permai, akhir-akhir ini terjun langsung ke basis Bendul dan Tales. Beberapa kegiatan mulai diadakan di masing – masing basis, sehingga anak-anak sekitar basis bisa langsung turut serta. Selain mempermudah anak-anak agar tidak terlalu jauh menuju sanggar, juga secara tidak langsung menunjukkan ke orang tua mereka tentang kegiatan positif yang ditawarkan dari sanggar, sehingga kesannya anak-anak tidak sekedar main-main tanpa hasil, tapi mereka mendapatkan sesuatu bekal ilmu baru, entah dalam bidang akademik ataupun ketrampilan lain yang malah mungkin tidak didapatkan di sekolah.