Untuk membaca buletin Fides, silakan klik saja gambar dibawah ini. Terima kasih
Tampilkan postingan dengan label kemanusiaan. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label kemanusiaan. Tampilkan semua postingan
Kamis, 24 Oktober 2024
Rabu, 23 September 2020
Setitik kemanusiaan di sudut Kota Pahlawan
Surabaya, sebuah kota metropolitan yang di dalamnya berdiri kokoh gedung-gedung pencakar langit, kota yang juga menyimpan kenangan tentang perjuangan para pahlawan. Kunjungan kami ke kota ini bukan untuk menikmati kemegahan dan kenyamanan yang ada, bukan pula untuk mengenang kembali cerita dan kisah heroik para pahlawan. Kami, para postulan Kongregasi Misi pergi untuk melihat dan mengenal lebih dalam kisah dan perjuangan pahlawan masa kini. Pahlawan yang sungguh-sungguh ada walau tak dianggap keberadaannya. Bagi kami, merekalah sosok pahlawan milenial, pahlawan kemanusiaan.
Selasa, 31 Mei 2016
UANG DAN KITA
Suatu saat aku turne ke beberapa stasi bersama beberapa anak
asrama. Saat sampai di sebuah stasi setelah jalan kaki selama hampir satu jam
naik turun bukit, anak-anak berbisik-bisik. Aku tanya ada apa. Salah satu dari
mereka menjawab lapar dan haus. Aku bilang nanti pasti akan ada orang yang akan
memberi makan dan minum. Tapi sampai sore tidak ada satu orang pun yang
mengundang kami makan. Beberapa orang hanya mengajak minum kopi dan teh saja.
Anak-anak makin gelisah sebab perutnya lapar. Aku meminta pada mereka untuk
mencari warung yang jual kue atau makanan apa saja. Ternyata setelah memutari
kampung tidak ada warung satu pun. Meski aku punya uang dan ada ATM di dompet
tetapi kami tidak dapat menggunakan uang untuk membeli makanan. Terpaksa mereka
harus menanggungg lapar sampai malam hari saat ada orang yang mengundang kami
makan.
Jumat, 13 Mei 2016
Retret YKBS 2016 : Kemanusiaan
Tidak hanya suasana keakraban yang
nampak tetapi juga suasana teduh, tenang, dan haru sungguh terasa saat proses
retret ini berlangsung. Untuk kedua kalinya retret tahunan Yayasan Kasih Bangsa
Surabaya ini diselenggarakan di Wisma Kapal Api, Trawas, Jawa Timur. Acara yang
berlangsung mulai dari hari Jumat 6 Mei 2016 hingga Minggu 8 Mei 2016 diikuti
total 16 orang. Pada retret kali ini Romo Adrianus Suyadi, SJ (Direktur Karina
KWI) berkesempatan memberikan materi dengan tema “Kemanusiaan”.
Berbeda dengan retret – retret
sebelumnya, pada tahun ini sebelum hari keberangkatan masing – masing peserta
diminta oleh panitia retret untuk membawa kitab suci. Kitab suci ini nantinya
yang akan menjadi media para peserta untuk dapat mengikuti rangkaian proses
acara sedari awal hingga akhir.
Sabtu, 23 April 2016
Siap Jadi Relawan (Luar Dalam)
Sebagai anggota dari
Solidaritas Relawan Kemanusiaan (SRK) dimana lingkup karya berkaitan dengan
tanggap bencana, para relawan perlu dibekali dengan kemampuan dasar menolong
korban bencana. Untuk itu, relawan SRK mengadakan pelatihan Pertolongan Pertama
Pada Kecelakaan (P3K) dan Bantuan Hidup Dasar (BHD) untuk mendukung karya
kemanuasiaan ini.
Pelatihan P3K dan BHD
berlangsung selama 3 hari mulai Jumat pekan lalu (15/4) di Villa Emaus, Prigen.
Pelatihan ini mendatangkan dua instruktur dari Tim Gawat Darurat RS Katolik St
Vincentius a Paulo Surabaya. Dari 28 relawan yang mendaftar, hingga hari
pelaksanaan peserta berkurang menjadi 23 orang. Tidak hanya dari relawan
Surabaya, 4 peserta pelatihan ada yang berasal dari luar kota. 2 peserta dari
Pare, Kediri, 1 peserta dari Blitar, dan 1 peserta lagi dari Malang.
Senin, 26 Oktober 2015
Siapa yang Manusia?
Malam itu mulai merayap larut. Pagi
tinggal 2-3 jam lagi. Aku masih merokok, meringkuk di bundaran di pekarangan
rumah sakit. Tidak ada niat untuk ngopi. Hati ini gelisah dan marah. Membuatku
lupa kalau malam ini sangat dingin. Lupa juga kalau renta mulai merayapi tubuh
ini.
Di dalam sana terkapar anakku. Ditemani
beberapa relawan. Tadi sore dia datang ke sanggar. Baru pulang dari Bandung.
Ikut rombongan bonek Persebaya. Tangannya terluka karena huru-hara di Solo.
Ternyata itu bukan sekedar luka. Sendi sikunya lepas. Harus operasi. Kepalaku
langsung cenut-cenut saat itu. Dari mana kudapatkan uang untuk operasinya?
Rabu, 27 Agustus 2014
Virus Kemanusiaan…
Hampir 4 tahun lamanya peristiwa tersebut sudah berlalu.
Tepatnya pada akhir tahun 2010 sebuah letusan dashyat dari Gunung Merapi
menggemparkan seluruh penduduk Indonesia. Peristiwa tersebut merupakan sebuah awal
perubahan dari hidup kami.
Berawal dari sebuah angan-angan iseng, tiba-tiba munculah sebuah pemikiran untuk bisa membantu
sesama yang sedang mengalami musibah. Aku
dan temanku yang biasa dipanggil Jemmy saat itu sedang asyik menonton acara
televisi yang kebetulan sedang menyiarkan berita tentang meletusnya Gunung
Merapi yang berada di Magelang provinsi Jawa Tengah. Secara tidak sengaja kami
berdua tiba-tiba memiliki sebuah angan-angan ketika melihat begitu besar dampak
dari letusan gunung tersebut terhadap masyarakat disekitarnya.
Salah satu dari kami tiba-tiba berkata “Seandainya kalau
ada yang membutuhkan relawan untuk musibah erupsi di Merapi kita berangkat yuk!
Tapi kira-kira siapa ya orang yang mau memberangkatkan kita? Ingin rasanya bisa
membantu orang-orang yang sedang mengalami musibah.”
Langganan:
Postingan (Atom)