Selamat datang di blog kami! Selamat menikmati aktivitas yang kami tuangkan dalam bentuk tulisan. Bila ada pertanyaan seputar aktivitas kami, silakan kirim ke alamat email kami: sekretkasihbangsa@gmail.com. Kunjungi pula situs kami di https://ykbs.or.id - Terima kasih...
Tampilkan postingan dengan label kemanusiaan. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label kemanusiaan. Tampilkan semua postingan

Rabu, 23 September 2020

Setitik kemanusiaan di sudut Kota Pahlawan


Surabaya, sebuah kota metropolitan yang di dalamnya berdiri kokoh gedung-gedung pencakar langit, kota yang juga menyimpan kenangan tentang perjuangan para pahlawan. Kunjungan kami ke kota ini bukan untuk menikmati kemegahan dan kenyamanan yang ada, bukan pula untuk mengenang kembali cerita dan kisah heroik para pahlawan. Kami, para postulan Kongregasi Misi pergi untuk melihat dan mengenal lebih dalam kisah dan perjuangan pahlawan masa kini. Pahlawan yang sungguh-sungguh ada walau tak dianggap keberadaannya. Bagi kami, merekalah sosok pahlawan milenial, pahlawan kemanusiaan.

Selasa, 31 Mei 2016

UANG DAN KITA



Suatu saat aku turne ke beberapa stasi bersama beberapa anak asrama. Saat sampai di sebuah stasi setelah jalan kaki selama hampir satu jam naik turun bukit, anak-anak berbisik-bisik. Aku tanya ada apa. Salah satu dari mereka menjawab lapar dan haus. Aku bilang nanti pasti akan ada orang yang akan memberi makan dan minum. Tapi sampai sore tidak ada satu orang pun yang mengundang kami makan. Beberapa orang hanya mengajak minum kopi dan teh saja. Anak-anak makin gelisah sebab perutnya lapar. Aku meminta pada mereka untuk mencari warung yang jual kue atau makanan apa saja. Ternyata setelah memutari kampung tidak ada warung satu pun. Meski aku punya uang dan ada ATM di dompet tetapi kami tidak dapat menggunakan uang untuk membeli makanan. Terpaksa mereka harus menanggungg lapar sampai malam hari saat ada orang yang mengundang kami makan.

Jumat, 13 Mei 2016

Retret YKBS 2016 : Kemanusiaan



Tidak hanya suasana keakraban yang nampak tetapi juga suasana teduh, tenang, dan haru sungguh terasa saat proses retret ini berlangsung. Untuk kedua kalinya retret tahunan Yayasan Kasih Bangsa Surabaya ini diselenggarakan di Wisma Kapal Api, Trawas, Jawa Timur. Acara yang berlangsung mulai dari hari Jumat 6 Mei 2016 hingga Minggu 8 Mei 2016 diikuti total 16 orang. Pada retret kali ini Romo Adrianus Suyadi, SJ (Direktur Karina KWI) berkesempatan memberikan materi dengan tema “Kemanusiaan”.

Berbeda dengan retret – retret sebelumnya, pada tahun ini sebelum hari keberangkatan masing – masing peserta diminta oleh panitia retret untuk membawa kitab suci. Kitab suci ini nantinya yang akan menjadi media para peserta untuk dapat mengikuti rangkaian proses acara sedari awal hingga akhir.

Sabtu, 23 April 2016

Siap Jadi Relawan (Luar Dalam)



Sebagai anggota dari Solidaritas Relawan Kemanusiaan (SRK) dimana lingkup karya berkaitan dengan tanggap bencana, para relawan perlu dibekali dengan kemampuan dasar menolong korban bencana. Untuk itu, relawan SRK mengadakan pelatihan Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan (P3K) dan Bantuan Hidup Dasar (BHD) untuk mendukung karya kemanuasiaan ini.

Pelatihan P3K dan BHD berlangsung selama 3 hari mulai Jumat pekan lalu (15/4) di Villa Emaus, Prigen. Pelatihan ini mendatangkan dua instruktur dari Tim Gawat Darurat RS Katolik St Vincentius a Paulo Surabaya. Dari 28 relawan yang mendaftar, hingga hari pelaksanaan peserta berkurang menjadi 23 orang. Tidak hanya dari relawan Surabaya, 4 peserta pelatihan ada yang berasal dari luar kota. 2 peserta dari Pare, Kediri, 1 peserta dari Blitar, dan 1 peserta lagi dari Malang.

Senin, 26 Oktober 2015

Siapa yang Manusia?



Malam itu mulai merayap larut. Pagi tinggal 2-3 jam lagi. Aku masih merokok, meringkuk di bundaran di pekarangan rumah sakit. Tidak ada niat untuk ngopi. Hati ini gelisah dan marah. Membuatku lupa kalau malam ini sangat dingin. Lupa juga kalau renta mulai merayapi tubuh ini.

Di dalam sana terkapar anakku. Ditemani beberapa relawan. Tadi sore dia datang ke sanggar. Baru pulang dari Bandung. Ikut rombongan bonek Persebaya. Tangannya terluka karena huru-hara di Solo. Ternyata itu bukan sekedar luka. Sendi sikunya lepas. Harus operasi. Kepalaku langsung cenut-cenut saat itu. Dari mana kudapatkan uang untuk operasinya?

Rabu, 27 Agustus 2014

Virus Kemanusiaan…



Hampir 4 tahun lamanya peristiwa tersebut sudah berlalu. Tepatnya pada akhir tahun 2010 sebuah letusan dashyat dari Gunung Merapi menggemparkan seluruh penduduk Indonesia. Peristiwa tersebut merupakan sebuah awal perubahan dari hidup kami.

Berawal dari sebuah angan-angan iseng, tiba-tiba  munculah sebuah pemikiran untuk bisa membantu sesama yang sedang mengalami musibah.  Aku dan temanku yang biasa dipanggil Jemmy saat itu sedang asyik menonton acara televisi yang kebetulan sedang menyiarkan berita tentang meletusnya Gunung Merapi yang berada di Magelang provinsi Jawa Tengah. Secara tidak sengaja kami berdua tiba-tiba memiliki sebuah angan-angan ketika melihat begitu besar dampak dari letusan gunung tersebut terhadap masyarakat disekitarnya.

Salah satu dari kami tiba-tiba berkata “Seandainya kalau ada yang membutuhkan relawan untuk musibah erupsi di Merapi kita berangkat yuk! Tapi kira-kira siapa ya orang yang mau memberangkatkan kita? Ingin rasanya bisa membantu orang-orang yang sedang mengalami musibah.”