Asmali (60) tampak termenung meratapi nasibnya. Lelaki yang sehari-sehari mengatar es balok ke warung-warung mengeluh karena orang yang mau membeli es nya semakin berkurang."Orang-orang sekarang lebih banyak memakai es kristal. Sebagian juga membuat sendiri karena sudah banyak yang mempunyai kulkas," ucap pria yang khas dengan logat Madura ini.
Bapak yang mempunyai lima anak ini sedang menghadapi masa-masa sulit. Ia dulu menafkahi keluarganya dengan jualan es lilin keliling dari gang-gang di kota Surabaya. Pekerjaan ini telah ia jalani selama lima tahun.