Selamat datang di blog kami! Selamat menikmati aktivitas yang kami tuangkan dalam bentuk tulisan. Bila ada pertanyaan seputar aktivitas kami, silakan kirim ke alamat email kami: sekretkasihbangsa@gmail.com. Kunjungi pula situs kami di https://ykbs.or.id - Terima kasih...
Tampilkan postingan dengan label pkl. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label pkl. Tampilkan semua postingan

Senin, 14 Oktober 2019

PENJARING IKAN PUN BISA MOVE ON


Di hari yang begitu panas ini kulanjutkan perjalananku menuju Sentra PKL Karah untuk sejenak beristirahat sambil bersantap siang. Setelah selesai makan siang, rasanya masih malas untuk pulang, jadi iseng saja siang ini aku jalan-jalan di sekitaran sungai Rolak. Di sana aku melihat ada beberapa orang yang sedang asyik memancing. Tidak puas dengan hanya jalan-jalan saja, keisenganku mulai muncul untuk mulai mengambil beberapa potret kegiatan mereka.

Kamis, 10 September 2015

MENGHARGAI PERBEDAAN



Pada kegiatan Praktik Kerja Lapangan (PKL), kelompok kami memilih untuk melakukan PKL di Sanggar Merah Merdeka (SMM). Kegiatan yang kami jalani selama PKL di SMM banyak memberikan kami pelajaran hidup yang baru mengenai pandangan terhadap perbedaan dan tindakan-tindakan dalam melihat perbedaan yang belum kami dapatkan sebelumnya. Pada awal dalam memulai PKL ini, kami banyak menghadapi tantangan seperti rasa malas dan bosan dari masing-masing anggota kelompok karena tempat yang jauh dari rumah serta kampus dan jadwal kegiatan yang menuntut kami untuk melakukan PKL pada malam hari tepatnya pukul tujuh sampai sembilan karena anak-anak yang dibina oleh sanggar hanya bisa melakukan kegiatan pada malam hari. Tetapi seiring dengan waktu tantangan-tantangan itu terasa semakin hilang, justru kami semakin menikmati kegiatan PKL ini.

Sabtu, 20 Juni 2015

Wujud Pribadi Allah



Beberapa minggu kini telah berlalu, kini kebersamaan saya bersama dengan anak-anak diSanggar Merah Merdeka (SMM) pun kunjung berakhir sampai di hari Jumat, 17 oktober 2014 pukul 22.00 WIB. Saya merasa sedikit kemungkinan bila ingin bertemu dengan mereka lagi mengingat jadwal kuliah kami yang sangat padat. Sekarang saya dan kawan-kawan hanya dapat mengenang masa-masa kebersamaan kita dengan anak-anak di sanggar selama 4 minggu terakhir. Saya merindukan salam hangat dari mereka saat bertemu dengan kami, tawa canda mereka membuat kami ikut dalam suasana ceria yang mereka ciptakan, sejenak membuat kami melupakan lelah sehabis seharian kuliah. Bagi saya PKL ini bukanlah sebagai beban ataupun semata karena ini merupakan tugas dari universitas atau pun untuk mendapatkan nilai, bagi saya walaupun dengan kenakalan mereka saya merasa senang dapat berbagi waktu bersama-sama dengan mereka. Berbagi tawa canda dan melakukan berbagai kegiatan dan bermain bersama. Sekarang saya hanya dapat berharap dengan kedatangan saya bersama dengan teman-teman saya kesana, dapat meninggalkan bekas yang indah, dapat bermanfaat bagi anak-anak, dan membawa hal baru yang positif  bagi anak-anak di sanggar.

Senin, 06 April 2015

Perpisahan yang Tak Terbayangkan



Selama sebulan ini saya dan teman-teman melakukan Praktek Kerja Lapangan (PKL) di sebuah sanggar yang bernama Sanggar Merah Merdeka di Jl.Bendul Merisi Permai B-23. Saya dan teman-teman memilih “Menemukan Citra Allah Dalam Diri Anak-Anak” sebagai judul PKL kami. Saat pertama berkunjung ke sanggar saya bertemu dengan pengurus sanggar yang bernama Mas Heru. Ia menjadwalkan bahwa kelompok saya yang berjumlah delapan orang akan dibagi menjadi dua kelompok agar dalam mendampingi anak-anak dapat menjadi lebih intensif.

Kamis, 12 Maret 2015

Usia Tak Menjadi Halangan

Pada kegiatan Praktik Kerja Lapangan (PKL), kelompok saya memilih untuk melakukan PKL di Sanggar Merah Merdeka. Kegiatan yang saya jalani selama PKL di Sanggar Merah Merdeka banyak memberikan saya pelajaran hidup yang baru mengenai pandangan terhadap anak-anak yang selama ini kerap kali dianggap sebagai makhluk yang lemah dan sering dieksploitasi oleh orang-orang dewasa. Pada awal dalam memulai PKL ini, saya banyak menghadapi tantangan seperti rasa malas dan bosan yang disebabkan karena tempat sanggar yang jauh dari rumah dan jadwal kegiatan yang menuntut saya untuk melakukan PKL pada malam hari tepatnya pkl. 19.00 sampai pkl. 21.00 karena berhubungan dengan anak-anak yang diasuh oleh sanggar hanya bisa melakukan kegiatan pada malam hari.  Pada siang hari anak-anak biasanya berada di rumah entah karena membantu orang tua melakukan pekerjaan rumah tangganya ataupun karena ada kegiatan yang lain. Tetapi seiring dengan berjalannya waktu tantangan-tantangan itu terasa semakin hilang. Justru saya merasa sangat bersyukur bisa menjalankan PKL di tempat ini karena saya bisa bertemu dengan banyak anak kecil yang ternyata sangat menyenangkan dan lucu-lucu. Semakin hari saya semakin menikmati kegiatan PKL ini.

Selasa, 30 September 2014

KIRI – KANAN



Sering orang menyebutku sebagai kaum kiri. Seorang tokoh Gereja pun menyebutku sebagai imam kiri. Sebutan ini dikaitkan dengan aktifitasku yang sering terlibat dalam pertemanan dengan kaum miskin. Bermula dari pendampingan kaum buruh yang mempertemukanku dengan para aktifis pro demokrasi sebelum reformasi. Kemudian aku terlibat dalam pertemanan dengan anak jalanan, pemulung, PKL dan kaum miskin lainnya. Beberapa kali aku terlibat aktif dalam perencanaan dan demonstrasi bersama kaum miskin. Kedekatanku dengan kaum miskin dan perjuangannya inilah yang memicu orang untuk menjulukiku kaum kiri yang diucapkan dengan nada sinis.

Beberapa orang berpendapat bahwa tempatku bukan disana. Aku harus berada di dalam areal Gereja. Semula aku ingin mengikuti pendapat itu. Tapi ketika aku ingin berhenti ada saja orang atau peristiwa yang membawaku kembali ke areal kaum miskin. Ketika aku menghentikan aktifitasku dalam pertemanan dengan anak jalanan, tiba-tiba ada teman mengajak untuk membantu kurban Lapindo. Setelah aku berhenti, ada teman yang memintaku untuk mendukung perjuangan warga stren kali yang akan digusur. Apakah memang kaum kiri itu merupakan sesuatu yang buruk?.