Pagi buta tatkala orang-orang masih lelap dengan tidurnya pak po
sudah bercucur peluh keringat di dahinya. Dia bukan sedang olahraga pagi. Pria
paruh baya ini tengah mengoreng aneka molen, ute-ute, pisang dan ketela goreng.
Pak Po bukanlah nama sebenarnya. Nama asli dia yakni Supri tapi
teman-temannya ketika di pabrik hingga sekarang terbiasa memanggil dengan
panggilan pak Po.
Pemutusan hubungan kerja (phk) adalah hal menyakitkan. Sudah 15
tahun bekerja di pabrik udang Tropodo tiba-tiba diberhentikan. Tanpa uang
pesangon. Dia sedih. Namun, tak lama, dia segera bergegas mencari pekerjaan
lagi agar dapur tetap mengepul. Dia mulai mencari informasi pekerjaan. Dari
informasi temannya dia diterima kerja di pabrik kayu tapi tidak lama hanya 3
bulan. Setelah itu dia bekerja di loundry
tetapi hanya satu bulan.