Sore
ini kembali aku merasakan kalau ruang kerjaku mulai gelap dan hawa dingin mulai
datang. Yap, dugaanku benar, tak lama kemudian hujan deras turun di luar sana,
sambaran kilat dan gemuruh guntur pun ikut meriah mengiringi kedatangannya. Aku
pun menghela nafas dalam-dalam sambil membayangkan perjalanan pulang dari
kantor menuju ke kampus, haaah,, hujan-hujan lagi, ditambah hujan sore ini
lebih deras daripada sore-sore sebelumnya. “Selalu saja hujan datang saat sore
ketika aku harus berangkat ke lokasi kuliah” gerutuku dalam hati.
Tampilkan postingan dengan label anak kecil. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label anak kecil. Tampilkan semua postingan
Senin, 14 Maret 2016
Senin, 03 Agustus 2015
Mengabdi Uang
Beberapa waktu lalu aku
kebetulan melihat acara “Tolong” di RCTI. Dalam acara itu ditayangkan seorang
ibu penjual es di tepi jalan yang kedatangan seorang perempuan sambil
menggendong anak kecil. Dia mencari suaminya yang pergi sudah beberapa bulan.
Ibu penjual es ini siap menolong perempuan asing yang baru dikenalnya. Dia
bahkan bersedia menampungnya, meski dikatakan bahwa rumahnya kecil. Perempuan
asing itu lalu dipersilahkan untuk membantunya menjual es. Atas kebaikannya
pihak RCTI memberi ibu penjual es itu uang sebagai hadiah kebaikan hatinya.
Uang itu disambut dengan penuh suka cita dan haru. Dalam tangisnya ibu itu
mengatakan bahwa dia akan gunakan uang itu untuk melunasi uang sekolah anaknya
yang nunggak 3 bulan. Tapi diakhir episode itu ditayangkan bahwa ibu itu
menyisihkan hadiah yang diterimanya untuk sebuah panti asuhan.
Selasa, 28 Oktober 2014
BERTEMU TUHAN DALAM DIRI ANAK KECIL
Langganan:
Postingan (Atom)