Pertama
kali kulihat wanita itu melewati pintu yang dibukakan oleh pelayan restoran,
berjalan bersamaan dengan seorang wanita lain. Aku hanya melihatnya sekilas
lalu karena kupikir ia akan berjalan terus melewati mejaku. Kembali kuarahkan
pandanganku kepada tumpukan buku yang ada dihadapanku.
Beberapa
detik berlalu, kembali kuarahkan pandanganku kearah pintu yang ada sisi kiriku.
Kulihat wanita itu berdiri didepan pintu, tepat di tepian koridor. Ah, mungkin
dia sedang menunggu seorang teman, demikian pikirku.