Saya sangat tertarik
saat saya mendengar nama SSV (Serikat Sosial Vincentius) di sekolah SMA saya dulu
di SMAK St.Louis 1 Surabaya (Sinlui). Hati saya tergerak saat itu untuk mengikuti
organisasi sosial yang hanya sebagai ekstra kurikuler saja sewaktu itu. Sewaktu
perkenalan pertama kali di SSV, saya sudah sangat bersemangat karena kami
membahas program-program apa yang akan dijalankan di SSV Sinlui. Menurut pemikiran
sempit saya, organisasi sosial seperti SSV hanya memiliki program yaitu bakti sosial.
Tapi pemikiran sempit saya itu salah, saya sudah mengikuti hampir semua program
di SSV seperti Baksos, Live In, Kunjungan Orang Sakit, mengikuti KSK yang
dipilih langsung untuk pergi ke pedalaman Kalimantan, membuat koperasi untuk abang
becak, mengajar di kampung ilmu, dll. Sangat banyak program-program SSV yang
sangat menarik tetapi menurut saya ada 1 pengalaman yang menarik bagi saya yaitu
saat saya mengajar di kampung ilmu.