Pada suatu hari perjalanan cutiku di daerah Bangka memasuki sebuah
pantai yang cukup sepi, namanya Pantai Tikus. Tak ada
orang lain selain seorang bapak berperawakan kecil sibuk membuat lubang,
mengalasinya dengan terpal, mengisinya dengan pasir pada satu sisinya, dan air
laut pada sisi lain yang lebih rendah. Sekilas terlihat seperti seorang anak kecil
yang bermain sendirian membangun benteng dan kolam dengan pasir laut. Namun
semakin jelas kemudian bahwa dia sedang
mencari timah dengan alat yang super sederhana. Nama bapak itu Pak Tiap.
Kupikir dia penduduk asli Bangka, ternyata dia seorang Sunda dari Leuwiliang,
Bogor.
Tampilkan postingan dengan label Masterplan. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Masterplan. Tampilkan semua postingan
Senin, 25 November 2013
Langganan:
Postingan (Atom)