Romo Mangun sering menyebut perjumpaan tradisi Jawa yang patuh nrimo dengan perilaku feodal penjajah
kolonial sebagai sebuah “tumbu oleh
tutup”, sebuah keranjang mendapatkan tutupnya. Ia menyebutkan demikian
karena keduanya menjadi saling melengkapi dalam membangung karakter masyarakat
Jawa, yang kadang terbelenggu rasa sungkan
dan nrimo terhadap apapun yang
digariskan atasan. Saya merefleksikan
kembali pengalaman-pengalaman nyata di jaman mutakhir berikut ini sebagai
sebuah mosaik pembelajaran menjadi manusia merdeka.