Seorang ibu datang menemuiku. Dia duduk agak jauh dariku. Ini
sepertinya kebiasaan orang sini kalau bertamu duduknya jauh banget. Mungkin
sebagai sopan santun. Dia bercerita kalau suaminya sudah meninggal. Anaknya 3.
Anak pertama kelas 2 SMA, anak kedua kelas 3 SD dan paling kecil masih 10
bulan. Dia ingin menyerahkan anaknya yang SMA kepadaku. Dia berharap aku
menghidupinya dan membiayai sekolah. Kusedot cangklongku, dalam bahasa sini encoy.