Siang itu cuaca sangat panas, aku duduk didalam tenda yang didirikan
oleh teman-teman buruh sambil menikmati kopi yang ditungkan di gelas plastik bekas
air mineral, sesekali aku mencoba mencuri pandang memperhatikan wajah-wajah
mereka, kegelisahan tampak sangat jelas tergambar dari wajah mereka.
Ya, mereka adalah teman-teman buruh pabrik roti di Sidoarjo yang sedang
unjuk rasa menuntut keadilan dari pemilik pabrik, mereka yang berjumlah sekitar
52 orang sudah sebulan lebih harus menunggu tenda secara bergantian yang didirikan
di depan pabrik roti sebagai protes atas tindakan pemilik pabrik roti yang
telah memecat mereka, para buruh ini dipecat karena sebagian dari mereka ikut
dalam serikat buruh dan sebagain lainnya karena menuntut kenaikan gaji sesuai
aturan yang telah ditetapkan oleh pemerintah atau standart UMK kota Sidoarjo.