Ini memang hal yang inik dalam
hidpku dan tidak pernah terpikirkan sebelumnya.
Seperti biasa setiap pagi bila
ke kantor aku selalu melewati perempatan lampu merah dekat kantorku. Disitu ada
2 anak penjual koran. Yang 1 menjual tabloid yang 1 menjual Jawa Post. Seperti
biasa mereka selalu menghampiriku. Karena sudah cukup akrab dengan mereka aku
selalu menyiapkan uang untuk membeli koran mereka secara bergantian. Kadang
kala kalau ada kue di rumah kubawakan untuk sarapan mereka.
Suatu hari ada pengemis kecil
menghampiriku. Kuberi saja uang receh, tapi entah kenapa aku ingin mamanggil
anak itu. Maka setelah kuberi uang, sepeda aku pinggirkan dan aku bicara dengan
pengemis kecil itu. Eee… namamu siapa? Kenapa mengemis? Kamu ngemis buat apa?
Dia menjawab, “nama saya Toing. Saya ngemis untuk bayar uang sekolah”. Langsung
kujawab,”mulai besok kamu jangan ngemis ya, kamu jualan koran aja seperti
temanmu itu nanti aku yang beli”. Eee.. anak itu menurut. Lucunya besok dia
sudah jadi pedagang koran memenuhi permintaanku. Jadi sekarang di lampu merah
itu ada 3 anak penjual koran. Karena itu aku tidak mungkin membeli pada mereka
bertiga tiap hari. Maka kukerahkan teman-teman kantorku untuk membeli
koran-koran dan tabloid mereka, sehingga mereka dapat pemasukan rutin.