Aku hidup di
kampung yang tentu saja penghuninya sangat beragam. Aku memang dilahirkan
disitu di kampung yang sekarang terhimpit gedung-gedung tinggi di kota
Surabaya. Saat aku masih kecil, aku bisa bermain benteng-bentengan, bersepeda
dengan teman sebaya, main engkle , badminton, main egrang dengan gembira.
Artinya tidak ada yang menjadi penghalang saat kami bermain. Ada banyak rumah
yang mempunyai halaman luas, terbuka dan mengijinkan kami bermain, ada pula
lapangan yang bisa menjadi tempat kami berlarian. Gang di rumahku dahulu tidak
bisa dilewati mobil. Sepeda motor juga tidak bisa seenaknya masuk gang,
sehingga kami bisa belajar bersepeda dengan tenang dari gang ke gang yang lain.