Makan satu kali dalam satu hari hanya pada siang hari. No ngemil. Hanya minum air putih, tidak yang berasa dan berwarna. Itu tekad yang aku ambil selama hari-hari pantang dan puasa dalam masa Retret Agung Prapaskah ini. Bukan pantang daging, karena aku sudah sering nggak makan daging. Itu terlalu mudah buatku. Maklum, nasib anak kos hehehehe… Wah kok jadi curcol. Setiap hari aku nggak bisa kalau nggak ngemil, maka aku ambil tantangan itu.
Hari pertama pantang dan puasa adalah pada hari ini, kami umat Katolik menyebutnya Hari Rabu Abu. Kemarin malam sebelum tidur aku mengingatkan diriku sendiri, besok pagi puasa, nggak usah masak. Bangun tidur pagi hari ini juga kembali kuingatkan diriku sendiri, pagi ini nggak usah sarapan. Takut aja kalau tiba-tiba tangan ini otomatis meraih camilan yang sudah ready nangkring di atas meja hehehehe…