Seminggu
dua kali aku mengajari bahasa Inggris untuk anak-anak asrama. Hal yang paling
sulit bagiku adalah bahwa anak-anak belum paham tentang tata bahasa Indonesia
yang baku. Mereka masih belum memahami subyek, predikat, obyek, keterangan,
kata kerja, kata benda, kata sifat dan sebagainya. Padahal dalam bahasa Inggris
ada kata kerja bantu yang tidak ada dalam bahasa Indonesia. Maka aku memulai
dengan kalimat-kalimat pendek dan menjelaskan tentang subyek, predikat, obyek
dan sebagainya. Dalam mengajar bahasa Inggris pun aku mengulang-ulang soal
sederhana untuk diterjemahkan dalam bahasa Inggris, misalnya Saya makan nasi.
Saya sedang makan nasi. Saya makan nasi setiap hari. Nasi dimakan oleh saya.
Saya pandai dan sebagainya. Meski sudah diulang-ulang tetap saja mereka
kesulitan untuk menterjemahkan. Saya sampai bingung. Ini yang salah cara
mengajarnya atau apa?