Sore itu cerah, kuparkir motorku disamping
sanggar dan kulihat banyak anak sudah berkumpul. Di teras sanggar beberapa anak
usia TK-SD kelas 3 bergerombol dengan salah satu pendamping. Aku masuk dan ikut
nimbrung dengan anak yang lebih dewasa sekitar SD kelas 4 keatas. Ada yang asik
makan rambutan dan sepasang sedang bermain catur. Aku mengikuti jalannya
permainan catur itu sampai seorang bocah curhat kepadaku masalah sekolahnya tetapi
aku tak menyadarinya. Si bocah itu menepuk pahaku, “ mbak rungokno aku ta”.
Aku pun terkejut. Dalam hati aku tadi melamun atau asik mengikuti permainan
catur ya. Hari-hari ini otakku serasa ruwet full
sampai-sampai bocah itu curhat soal sekolahnya tetapi aku hampir tak bisa
memberinya solusi, motivasi ataupun nasehat. Yang bisa kulakukan hanya
mendengarkan dengan seksama. Walaupun hanya didengar, dari raut wajahnya nampak
sumringah lega bisa mengeluarkan uneg-unegnya.