Sebelum memulai aktivitas di pagi hari, ibu selalu menyempatkan diri untuk menyediakan makanan. Berbagai jenis makanan berat, roti maupun jajan pasar disiapkan untuk sarapan pagi. Namun terkadang, meja makan itu tak berpenghuni. Hanya ada tudung yang ketika dibuka terdapat secarik kertas bertuliskan ‘Sarapan Pagi di Warteg ya’.
Jika demikian, tandanya ibu tidak sempat menyediakan atau memasak dengan berbagai macam alasan dan saya harus memahami hal itu. Akhirnya, saya selalu mencari makan di warteg sederhana yang tersebar di sudut kota ini.