Surabaya
(6/1) – Sore ini pemandangan di Sekretariat Yayasan Kasih Bangsa Surabaya (YKBS) tidak seperti biasa. Sekretariat yang biasanya tampak sepi
kini berubah semarak dengan aneka dekorasi dan iringan lagu-lagu natal. Tampak
pula banyak orang memadati rumah sederhana ini.
Ya,
inilah suasana natalan dan tahun baru bersama yang tengah berlangsung Senin
sore tersebut. Mengundang para relawan-wati serta orang-orang yang peduli pada
karya sosial Gereja, YKBS mencoba berbagi kegembiraan bersama serta mempererat tali persaudaraan dengan para relawan-wati.
Meski sebelumnya diguyur hujan yang deras, rupanya tak menyurutkan langkah para
undangan untuk hadir dalam acara tahunan ini.
Natalan dan tahun baruan bersama
ini diisi dengan aneka kegiatan. Diawali dengan doa bersama, lalu bernyanyi
bersama, dan quiz berhadiah. Terutama saat quiz, tidak ada yang mengira bahwa
quiz ini berbeda dengan quiz pada umumnya, lantaran quiz ini juga disertai trap
(jebakan). Tak ayal, dapat dibayangkan betapa lucu ekspresi jengkel, mangkel,
serta gembira para peserta yang hadir manakala mendapatkan trap untuk menirukan
goyang oplosan.
Selepas quiz dan trap, para peserta
kemudian diajak untuk hening. Pada saat hening tersebut, Rm. Ignatius Suparno
CM memberikan permenungan beliau mengenai Natal yang dikaitkan dengan tema YKBS
tahun 2014, Kasih. Mengutip pesan rasul Paulus dalam 1 Kor 13, Romo
menyampaikan kesadaran bahwa kita bukan sekedar aktivis sosial seperti LSM pada
umumnya. Kita bukan aktivis karena kita memiliki keutamaan untuk dijiwai, yakni
kasih. Kasih itulah yang menjadi pondasi langkah gerak para relawan-wati YKBS.
Di penghujung acara, ada satu
peristiwa yang menarik. Menarik karena ada beberapa relawan-wati YKBS yang
tengah diliputi kegembiraan kasih tersebut. Mereka adalah Joko dan Meme yang
Desember lalu melangsungkan pernikahan, kemudian Oci dan Ita yang tengah
mengandung buah hati mereka. Mereka pun kemudian diminta untuk men-sharing-kan pengalaman mereka. Sungguh,
malam natalan dan tahun baruan pun menjadi semakin hangat berkat pancaran kasih
yang meliputi mereka, dan syukur kepada Allah, para peserta pun turut
bergembira atas peristiwa ini. (Fr. Gregorius Agung CM)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar