Siapa kita? Anak sanggar merah merdeka. Siapa kita? Anak luar
biasa. Bagaimana kita? Peduli, mendengarkan, bersahabat. Kata-kata itulah yang
seringkali diucapkan kepada anak-anak agar anak-anak mampu menginternalisasi
dan menjadikannya sebagai sebuah motivasi.
Gang langgar merupakan salah satu gang yang berada di kawasan
tales, bendul merisi. Setiap hari terutama sore hari, kita akan menemukan
anak-anak bermain dan belajar di sebuah pos di depan gang. Kita bisa melihat
tawa, keceriaan dan antusiame anak-anak dalam belajar. Menyenangkan melihatnya,
membuat hati merasa teduh melihatnya.
Pemukiman gang langgar, bukanlah sebuah pemukiman yang besar,
tetapi merupakan suatu gang kecil yang didalamnya terdapat rumah-rumah. Memang
pemukiman tersebut bukanlah pemukiman di kawasan perumahan, tetapi banyak
kebersamaan yang terjadi disana.
Kebersamaan di pemukiman gang langgar terlihat saat bapak-bapak
dan ibu-ibu saling bercengkrama satu sama lain. Anak-anak yang dinaungi oleh
sanggar merah merdeka saling bermain dan belajar. Alangkah hebatnya anak-anak
berkumpul untuk belajar dan membangun pertemanan.
Berada di gang langgar merupakan sebuah pengalaman yang berbeda.
Melihat sisi lain dari kota Surabaya yang cukup maju saat ini. Kembali melihat
bagian kecil dari kota yang maju. Banyak orang seringkali merasa nyaman dengan
gemerlapnya kota dan melupakan sisi lain kota Surabaya.
Banyak orang menjadi lupa untuk bersyukur dan melihat situasi
orang lain yang berbeda. Gang langgar merupakan salah satu bagian kecil dari
kota Surabaya yang bisa memberikan banyak pelajaran dalam kehidupan, terutama
pelajaran tentang kehidupan. Belajar untuk melihat situasi yang berbeda dan
memahaminya tanpa menghakimi.
Sulit memang untuk belajar memahami tanpa menghakimi, terutama di
tengah-tengah situasi yang penuh tekanan saat ini. Akan tetapi kesulitan untuk
memahami pelan-pelan memudar saat melihat senyuman anak-anak dan antusiasme
mereka untuk bertemu dengan orang baru. Anak-anak menyambut dengan begitu
hangat dan menghargai setiap apa yang kita berikan. Meskipun kita tidak bisa
mendongeng, mereka dengan ikhlas akan mendengarkan.
Anak-anak tidak menuntut hal-hal yang besar tetapi mulai dari
hal-hal kecil yang kita lakukan akan berdampak terhadap kehidupan mereka.
Paling tidak dengan kehadiran kita untuk membantu atau mendengarkan cerita mereka. Kehangatan yang mereka berikan
melelehkan bekunya hati yang dingin. Hati yang tidak mau mengerti orang lain.
Saat ini kita bisa menanyakan kepada diri kita sendiri, akankah
kita mau berbagi tawa dan kebahagiaan dengan mereka? Tidaklah sulit untuk
melakukannya, anak-anak begitu menghargai kehadiran kita. Ayo terlibat dalam
kegiatan Sanggar Merah Merdeka. Membantu anak-anak untuk berkembang dan cerdas
secara pikiran dan hati.
Kehadiran kita merupakan suatu tawa bagi
mereka, sedangkan kehadiran mereka merupakan sebuah kebahagiaan bagi kita
Oleh : Theresia
Benedicta G, S.Psi.
Mahasiswa Magister Profesi
Psikologi Universitas Surabaya
Dimuat
dalam buletin Fides Et Actio edisi no.88 Oktober 2017
Tidak ada komentar:
Posting Komentar