Pada Natal tahun ini, KWI mengajak segenap umat
beriman untuk memaknai kelahiran Tuhan Yesus dengan pesan “Hiduplah sebagai
sahabat bagi semua orang!” Pesan ini juga menjadi tema natal bersama keluarga
besar YKBS. Perayaan ini menjadi sebuah kesempatan bagi seluruh karyawan, relawan
dan donatur YKBS untuk berkumpul dan bersukacita bersama. Sebuah momen bersama,
dimana setiap relawan yang datang dapat saling mengenal, membagikan cinta dan
perhatian. Sukacita sebagai saudara inilah yang saya lihat dari wajah-wajah
ceria para romo, relawan dan donatur YKBS yang hadir dalam acara ini.
Rangkaian acara natal bersama ini diawali dengan
doa dan sambutan dari ketua YKBS, Rm Ignatius Suparno CM. Dalam sambutannya, Rm
Suparno menekankan bahwa perayaan natal bukan hanya sebuah perayaan melainkan
juga memberi nafas dan semangat untuk karya YKBS dalam satu tahun ke depan.
Nafas dan semangat inilah yang harapannya dapat menjadikan semua orang sebagai
sahabat di dalam karya pelayanan bersama.
Setelah sambutan dari ketua YKBS, acara
dilanjutkan dengan sebuah permainan. Dalam permainan tersebut, setiap orang
diminta untuk mencari pasangan. Setiap pasangan diberikan tantangan untuk bisa
melepaskan ikatan tali yang diikatkan di kedua tangan setiap pasangan. Dalam
permainan ini, ada pasangan yang berhasil melapaskan ikatan tali tersebut dan
ada pula yang belum berhasil. Tetapi, dari permainan tersebut bukan hanya hasil
yang dilihat, melainkan bagaimana setiap pasangan dapat bekerjasama dalam
menyelesaikan sebuah tantangan yang dihadapi. Sebagai sahabat, keberhasilan itu
dapat diperoleh secara bersama-sama, begitupula di dalam seluruh karya
pelayanan YKBS.
Sebagaimana telah dikatakan oleh ketua YKBS di
dalam sambutan bahwa perayaan natal ini bukan sekedar perayaan tetapi juga
menjadi nafas dan semangat, maka acara berikutnya dilanjutkan dengan sharing
harapan di tahun 2020. Di dalam sharing tersebut, sebagian besar relawan
mengatakan bahwa YKBS telah menjadi bagian dari keluarganya, bahkan menjadi
tempat belajar dalam karya pelayanan. Salah satu yang paling ditekankan ialah
bagaimana relawan harus terus membangun ikatan persaudaraan, bahkan yang paling
penting ialah bentuk perhatian dari YKBS untuk setiap relawan. Inilah bentuk
cinta yang mereka harapkan, dan harapannya cinta dan perhatian itulah yang juga
menjadi modal di dalam karya pelayanan YKBS.
Cinta dan perhatian inilah yang juga menjadi
inti dari renungan yang dibawakan oleh Rm Novan CM. Diawali dengan mendengarkan
sebuah lagu, Rm Novan mengajak seluruh relawan YKBS untuk mau mengulurkan
tangan bagi orang lain dan mengajak orang lain untuk juga mengulurkan tangan
bagi sesamannya, serta menjadikan orang lain sebagai sahabat di dalam karya
pelayanan kita. Lagu “Kau Tak Sendiri” menjadi inspirasi bagaimana kita tidak
sendiri di dalam karya pelayanan kita saat ini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar