Kereta
ekonomi Logawa jurusan Jember-Purwokerto telah mendekati Stasiun Madiun. Jarum jam menunjukkan pukul satu
lewat sepuluh menit, siang. Udara terasa sangat gerah, AC kereta
tidak mampu
mengusir hawa panas. Penumpang yang memenuhi tempat duduk sibuk mengusap
keringat. Rasa panas diperparah oleh panasnya hati karena setiap kali kereta
berhenti “kress”, istilah untuk mengatakan sisipan antar
kereta, terlebih ketika kereta ekonomi harus mempersilakan
kereta bisnis dan eksekutif
lewat lebih dahulu. Untuk
meringankan suasana, beberapa penumpang berseloroh memelintir nama kereta ekonomi Logawa
menjadi “legawa”, legawa
merelakan kereta lain lewat.