Aku hadir pada saat Rm. Gross merayakan 50 tahun imamat. Dia
seorang romo kelahiran Perancis. Pada saat homili dalam misa, dia menceritakan
sedikit pengalaman hidupnya. Dia lahir di sebuah desa kecil di Perancis saat
awal PD II dimana Perancis kalah oleh Jerman. Ayahnya adalah seorang aktivis
partai sosialis. Saat Rm. Gross sudah remaja, dia menyatakan keinginannya untuk
menjadi imam, ayahnya mempertanyakan keinginannya itu. Tetapi saat dia
mengatakan ingin bergabung dengan komunitas St. Vincentius a Paulo, langsung
ayahnya menyetujuinya. Bagi kebanyakan orang Perancis, St. Vincentius a Paulo
adalah tokoh besar. Dia adalah seorang imam di Perancis yang membela dan peduli
pada kaum miskin. Dia dapat dikatakan berusaha membongkar kehidupan Gereja yang
semula hanya berkutat pada doa atau sekitar altar dan banyak imam yang mengejar
kemewahan dan kenikmatan, menjadi Gereja yang peduli pada kaum miskin. St.
Vincentius memberikan pengajaran dan membuat kebijakannya bagi para imam CM dan
suster Puteri Kasih yang merupakan suatu gebrakan baru pada jaman itu.