Salam kenal. Perkenalkan nama saya Antonius Melinduan Yabarmase. Saya adalah salah satu relawan YKBS Surabaya. Saya akan membagikan kesan Pengalaman pertama saya selama mengikuti acara Temu Kaum Muda Vinsensian (TKMV) 2024 yang dilaksanakan pada tanggal 14-16 September 2024 di SMAK Santa Maria Malang. Saya akan mulai dari awal saya berangkat tanggal 13 September bersama relawan YKBS yang lainnya dari jl simo pomahan jam 17:00 menggunakan mobil dan kami tiba di Malang pukul 19.30, dan setelah sampai kami membantu para panitia di Malang untuk mempersiapkan acara TKMV.
Tampilkan postingan dengan label eksposur. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label eksposur. Tampilkan semua postingan
Kamis, 17 Oktober 2024
Kamis, 17 Februari 2022
Manusia-Manusia Kuat
Awalnya saya ragu saat hendak merangkum hasil eksposure dari kelompok berjuluk songomania ini ke dalam bentuk tulisan. Akan tetapi setelah saya renungkan, tidak ada salahnya menuliskan kembali buah pikiran sederhana dari ketujuh pemuda-pemudi saat berjumpa manusia-manusia yang hidup di kantong-kantong kemiskinan. Setidaknya bisa menjadi bahan refleksi bagi sesama.
24 Agustus 2019 pagi, saya bersama ketujuh pemuda pemudi dari berbagai macam daerah bersiap untuk mengikuti kegiatan eksposure dalam acara Temu Kamu Muda Vinsensian (TKMV) di Blitar. Kelompok kami mendapat bagian di Pasar Templek. Mengingat jumlah kelompok ganjil, saya harus menemani satu anak yang berasal dari Surabaya. Sebelum melakukan aksinya, saya mengingatkan kepada peserta tentang durasi dan titik kumpul setelah melakukan eksposure.
Senin, 01 Desember 2014
Mendengarkan Kristus Dalam Diri Orang Miskin dalam TKMV 2014
“Aku berkata kepadamu, sesungguhnya
segala sesuatu yang kamu lakukan untuk salah seorang dari saudara-Ku yang paling
hina ini, kamu telah melakukannya untuk Aku.” (Mat 25:40).
![]() |
Peserta TKMV memulai aktivitas dengan doa pagi dan meditasi. |
Temu Kaum
Muda Vinsensian merupakan kegiatan tahunan yang dilakukan sebagai wadah
berkumpulnya kaum muda untuk melatih kepekaan terhadap kebutuhan
riil Gereja tempat mereka berada, terutama kebutuhan masyarakat miskin di paroki
atau di kelompok kategorialnya.
Tidak hanya berkumpul, diharapkan dapat terbangun jaringan kaum muda yang dapat
terus dikembangkan bagi mereka yang memiliki komitmen untuk membantu sesama yang
menderita, sehingga gerak pelayanan mereka semakin meluas.
Langganan:
Postingan (Atom)