Siang itu
pukul 11.20 WIB, matahari bersinar dengan teriknya.
Dari kejauhan becak berwarna biru dan kuning nampak bergerak di Jalan Merdeka
Barat, Malang. Dikayuh oleh Pak Mulyadi (62) seorang laki-laki bertubuh kurus
dengan hanya memakai celana pendek krem dan baju batik berwarna biru. Pak Mul
(demikian ia biasa disapa) mengayuh dari arah Selatan, kemudian merapatkan becaknya di trotoar jalan, di sisi sebelah Barat dari alun-alun Malang.
Dengan
agak payah Pak Mul yang asli kelahiran
Sukun, Malang, turun dari sadel becaknya dan beranjak duduk di dalam becaknya
untuk beristirahat. Sambil beristirahat Pak Mul mengambil botol minum yang
dibawanya dari rumah dan mulai meminumnya.