Lumajang(lumajangsatu.com)-
Ada yang cukup istimewa dalam kegiatan rutin menanam setiap mingguan di Gunung
Lemongan pada hari ini, Minggu (25/01). Jika biasanya yang terlibat menanam
hanyalah para relawan Laskar Hijau yang berasal dari masyarakat di sekitar
Gunung Lemongan yang nota bene mayoritas Muslim, tapi kali ini terlibat juga dua
orang Pastor dari Keuskupan Surabaya, yakni Romo Rudy Hermawan dan Romo Parno
Ignatius.
Kedua Pastor ini tidak datang hanya berdua
saja, mereka datang bersama rombongan dari Yayasan Kasih Bangsa Surabaya (YKBS),
Sanggar Merah Merdeka, Wadah Asa Solidaritas (Wadas), Solidaritas Relawan
Kemanusiaan, Pusat Pengembangan Sosial juga dari Masyarakat Peduli Alam
Nusantara (Mapan) yang kesemuanya bermarkas di Surabaya.
Rombongan yang berasal dari latar belakang
agama yang beragam ini datang ke Gunung Lemongan sejak hari sabtu siang, mereka
menginap di Posko Laskar Hijau dengan fasilitas ala kadarnya. Namun demikian
tidak mengurangi suasana keakraban dan kehangatan dalam diskusi tentang upaya
pemulihan kawasan hutan lindung Gunung Lemongan yang berlangsung hingga larut
malam.
Pagi harinya mereka secara bersama-sama
melakukan penanaman ratusan bibit Bambu Petung yang dibawanya dari Surabaya dan
bibit Jambu Mente di lereng selatan Gunung Lemongan pada ketinggian ±700 mdpl.
A’ak Abdullah Al-Kudus selaku tuan rumah dalam
kegiatan ini menyatakan senang sekali dengan keterlibatan berbagai umat beragama
dalam upaya pemulihan kawasan hutan lindung Gunung Lemongan. Pada hari itu Posko
Laskar Hijau seolah berfungsi sebagai Masjid dan juga sebagai Gereja.
"Ini merupkan yang pertama kalinya yang beda
untuk penghijauan dilereng Gunung Lemongan sebagai upaya pelestarian alam," ujar
A'ak koordinator Lasakar Hijau, Senin (26/01/2015).
Masing-masing orang bisa melakukan ibadah
sesuai dengan agamanya masing-masing tanpa ada yang merasa mayoritas ataupun
minoritas. “Dunia ini akan sangat indah, jika kita bisa bekerjasama dalam
perbedaan untuk melakukan kebaikan bagi hidup dan kehidupan” pungkas
A’ak.(Yd/lh/red)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar