Pada Praktik Kerja Lapangan kali ini kelompok saya mengambil tema
melihat citra Allah dalam diri seorang anak.
Mengambil tempat di salah satu sanggar di Surabaya yang memang bergerak
di bidang sosial kami pun memilih Sanggar Merah Merdeka sebagai tempat kami
melakukan Praktik Kerja Lapangan. Sanggar yang berada dalam naungan Yayasan
Kasih Bangsa Surabaya itu memang lebih peduli tentang anak anak jalanan yang
berada di sekitar bantaran rel kereta api di daerah Wonokromo. Selain apa yang
dikerjakan sanggar itu memang sesuai dengan tema kelompok kami, saya dan teman
teman juga tertarik dengan apa yang menjadi motivasi para relawan serta
bagaimana pengaruhnya serta potensi yang terdapat dalam anak anak tersebut. Dalam Praktik Kerja Lapangan kemarin saya
mendapatkan banyak sekali pengalaman yang belum pernah saya dapatkan
sebelumnya. Pada mulanya saya dan teman teman diajak untuk berkenalan dengan
para relawan yang berada di sanggar merah merdeka tersebut. Saya pun merasa kagum
dengan para relawan tersebut karena mereka mau merelakan waktu masa muda mereka
untuk hal yang sangatlah positif yaitu
mengisi kegiatan di sanggar tersebut.
Lalu saya dan teman teman diajak untuk bertemu secara langsung
dengan anak anak yang akan kami ajak untuk Praktik Kerja Lapangan. Pada mulanya
memang agak susah untuk mengajak mereka berinteraksi. Namun dengan kesabaran
serta usaha yang cukup akhirnya setelah beberapa pertemuan kami pun dapat
merasa dekat dengan mereka. Sampai sampai pada pertemuan pertemuan berikutnya
saat kami akan masuk ke daerah perkampungan mereka kami pun sudah disambut
dengan keceriaan anak anak tersebut. Sambutan yang hangat dari mereka serta
orang tua mereka lah menjadi salah satu alasan kami untuk tetap mengisi
kegiatan dalam tujuh kali pertemuan. Banyak sekali kegiatan kegiatan positif
yang kami adakan bersama para relawan sanggar merah merdeka demi membantu
maupun menghibur anak anak disana.
Sebagai contohnya kami mengajak mereka untuk belajar bersama, bermain,
membuat karya tangan, serta sharing bersama mereka. Kami selalu menyempatkan
untuk selalu sharing atau mengungkapkan apa yang menjadi kesulitan mereka dalam
setiap kegiatan yang kami adakan. Saya dan teman teman bertujuan agar dengan adanya sharing dapat
meningkatkan kepercayaan diri mereka dalam mengemukakan pendapat mereka di muka
umum kelak. Saat akan berpisah saya dan teman teman mengadakan kegiatan
terakhir di daerah perkampungan tersebut sekaligus berfoto serta memberikan
kenang kenangan berupa alat tulis yang dapat mereka pergunakan saat sekolah
nanti.
Dari Praktik Kerja Lapangan tersebut Tuhan telah menunjukkan
kepada saya bahwa kita haruslah dapat menghargai setiap hidup insani manusia
bagaimanapun kondisi mereka tanpa harus melihat agama, suku, ras, ekonomi
karena di mata Tuhan manusia itu sama, yaitu sama sama citra Allah. Selain itu
nilai yang dapat saya peroleh adalah sikap berbagi. Berbagi yang dimaksudkan
disini bukanlah selalu diukur dengan materi namun berbagi kebahagiaan. Lalu
dalam kaitannya dengan anak anak sebagai citra Allah, saya dapat melihat bahwa
setiap anak anak jalanan yang kami ajak untuk praktek kerja lapangan tersebut
memiliki potensi potensi yang kelak dapat berkembang bila diasah terus menerus
dan kami juga melihat setiap potensi yang ada dalam diri mereka itu tidaklah
sama antara satu dengan yang lainnya karena pada dasarnya setiap manusia itu
unik. Dari nilai nilai tersebut saya berharap saya dapat mengambil nilai nilai
tersebut sebagai bekal saya dalam menjalani profesi saya sebagai dokter kelak.
Oleh :
Andreas Mahendra
(Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas
Widya Mandala Surabaya)
dimuat dalam buletin Fides et Actio edisi No.54 Desember 2014
dimuat dalam buletin Fides et Actio edisi No.54 Desember 2014
Tidak ada komentar:
Posting Komentar