Bertepatan dengan hari sumpah pemuda, anak-anak Tales RW 10 Jagir,
Wonokromo menuliskan pesan dan harapan dalam selembar kertas.
Kegiatan yang dilakukan tanggal 30 Oktober lalu difasilitasi oleh
mahasiswa pendidikan luar sekolah Universitas Negeri Surabaya dan mahasiswa
komunikasi dan menajeman Universitas Widya Mandala Surabaya. Kegiatan tersebut
diisi dengan menonton film dan menuliskan beberapa harapan.
Anak-anak sanggar yang masih usia 5-12 tahun merupakan calon
pemuda melenial yang harus berperan aktif memajukan kebudayaan, pendidikan,
bangsa dan negara. Berikut pesan anak-anak sanggar.
“Halo Guys, namaku Diah cantik. Aku ingin menjadi pemuda cantik
dan pintar, agar jadi pemuda suskses. Menjadi penerus bangsa Indonesia yang
bertanggung jawab, semoga terkabul, amin”, Diah.
“Aku ingin menjadi tentara untuk membalas Belanda yang telah
menyiksa Negara Indonesia kita”, Irham.
“Saya ingin menjadi dokter biar membantu dan menjaga kesehatan
masyarakat”, Sela.
“Aku ingin menjadi guru karena saya ingin mengajarkan murid-murid
saya supaya murid-murid saya menjadi seperti pemuda yang pintar, jujur, sopan
dan baik hati”, Iis.
“ Aku ingin menjadi polisi agar indonesia lebih maju”, Sinta.
“Saya ingin menjadi dokter agar masyarakat terlindungi”, Ribbi.
“Aku ingin menjadi guru agar muridku pintar”, Iim.
“Aku ingin menjadi guru agar pemuda dan pemudi kelak bisa
membangun Indonesia yang lebih maju dan sejahtera”. Saya ingin menjadi pelopor
menjaga keutuhan di negara Kesatuan Republik Indonesia, "Indonesia Maju,
Merdeka," Lia.
Dalam ungkapan tersebut, anak-anak berpesan pada pemuda melenial
untuk terus menjaga keutuhan bangsa dan negara serta melek teknologi agar tidak
terserang virus hoaks.
Oleh : Mahrawi
Dimuat
dalam buletin Fides Et Actio edisi No.101, Nopember 2018.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar