Sumber Foto:Shutterstock |
Semenjak awal Januari tahun 2020, namanya
melambung tinggi seantero negeri. Sebelumnya tak banyak yang mengetahui bahkan
mengenal corona.
Wujudnya pun tak jelas seperti apa. Namun siapa yang menyangka, kini ia menjadi
pusat perhatian manusia penghuni bumi. Terlebih bagi mereka yang tak acuh
dengan kesehatan raganya.
Sosok virus yang tak kasat
mata ini, tanpa manusia sadari telah menjadi instruktur kesehatan kelas wahid
di muka bumi. Kehadirannya menjadikan manusia berbondong-bondong menerapkan
gaya hidup bersih dan sehat. Mulai seringnya cuci tangan pakai sabun lebih dari
3x sehari. Bahkan dari 10 orang yang penulis amati menggunakan mata telanjang di
jalanan pusat kota Surabaya, hanya 2 orang yang tak memakai masker kesehatan.
Belum lagi membludaknya antrean manusia di toko
bahan kimia untuk belanja alkohol. Mereka menjadikan alkohol sebagai salah satu
bahan baku untuk membuat cairan hand sanitizer.
Tak ketinggalan pula, para perusahaan raksasa
pakaian olahraga di dunia pun juga memproduksi masker kesehatan menyambut
kedatangan korona. Masker ini dipersembahkan bagi mereka tenaga medis yang
berjuang melawan korona di garis depan.
Melihat geliat dan tanggapan manusia bumi atas
hadirnya korona, mungkin pelesetan penggalan lirik lagu berjudul Jangan
Ada Dusta Di Antara Kita milik mendiang Broery Marantika cocok untuk
menceritakan secuil kondisi manusia bumi saat ini. Yang ingat lagunya, mari
menyanyi dalam hati!
Semua
terserah corona.
Kita begini karnanya.
Kuhormati keputusanmu.
Apa pun yang akan kau lakukan.
Sebelum terlanjur kita jauh terjangkit.
Cuci tangan saja.
Kita begini karnanya.
Kuhormati keputusanmu.
Apa pun yang akan kau lakukan.
Sebelum terlanjur kita jauh terjangkit.
Cuci tangan saja.
Jangan ada corona
di antara kita.
Oleh : Agus Eko Kristanto
Tidak ada komentar:
Posting Komentar