Mengajar di Sanggar Merah Merdeka, SMM, ini merupakan pengalaman yang baru buat saya karena saya sebelumnya belum memiliki pengalaman mengajar. Mengajar di sanggar sangatlah menyenangkan. Bertemu dengan adik-adik lucu, menyenangkan sekaligus menyebalkan.
Tawa mereka membuat saya merasakan kembali percikan rasa bahagia yang sama ketika saya masih kecil dulu. Tawa lepas tanpa harus terbesit kata ‘tugas” dan “deadline” disetiap helaan nafas, melihat mereka yang masih tulus berlari-lari tanpa dijeda telfon “Heh Naf, ayo rapat”, rasanya lucu, ada rasa gemas dan ingin membodohi.
Iya, rasa membodohi ketika sadar dulu aku juga seceroboh mereka. Seru rasanya menemukan banya karakter anak yang berbeda beda yang membuat memutar otak bagaimana mengelola setiap individunya. Sekaligus sedikit memenuhi keinginanku atas adik perempuan. Ehehe.
Kadang aku ditanya oleh salah satu temanku. “niat banget sih pulang sampai larut malam cuman buat ngajar anak-anak kurang mampu. Lalu kujawab “ya lumayanlah banyak dapet ilmu juga. Apalagi kalo ilmu yang kita kasih bisa membantu mewujudkan cita-ita mereka. Siapa tau ada yang jadi insinyur, terus dia bikin jembatan yang dilewatin ratusan ribu orang. Kan lumayanlah ya dapet cipratan pahalanya sedikit sediit. Wkwkwk” . Tapi memang sih. Itu cita-citanya.
Buat membantu mereka buat achieve goals yang bahkan belum mereka planning sekarang. Berharap bisa menanamkan poin poin penting yang harusnya ditanamkan di dunia ini.
Self Awareness, empowering others, solution oriented dan world citizen. 4 nilai dasar yang dipercaya AIESEC untuk mencapai kedamaian di dunia dan memenuhi potensial dari seorang manusia. Aku percaya, kita bisa menanamkan semua nilai itu pada mereka. Apabila ini dibaca oleh calon-calon relawan nanti, percayalah.
Keputusan memilih SMM ini adalah keputusan yang tidak akan kalian sesali. Bertemu banyak anak yang lucu, beragam dan menyenangkan membuat anda teringat akan indahnya masa lalu dan bahagianya untuk berbagi.
Pengurusnya pun juga sangat welcome kepada kami. Memiliki sistem yang baik pula. Pada hari pertama aku sudah dibuat kaget. Ternyata ada evaluasi setelah mengajar. Itu yang menandakan bahwa sanggar ini sangat welcome untuk improvement dan perubahan. Mau memberikan value lebih ke relawan, tidak hanya sekedar mengajar. Terimakasih SMM sudah menerima kami, dan turut memberi cerita di hidup kami.
Oleh : Muhammad Nafi Alief Prabowo (AIESEC, Organisasi Pemuda Internasional Cabang Surabaya)
Dimuat dalam buletin Fides Et Actio edisi No. 116, Februari 2020
Tidak ada komentar:
Posting Komentar