Selamat datang di blog kami! Selamat menikmati aktivitas yang kami tuangkan dalam bentuk tulisan. Bila ada pertanyaan seputar aktivitas kami, silakan kirim ke alamat email kami: sekretkasihbangsa@gmail.com. Kunjungi pula situs kami di https://ykbs.or.id - Terima kasih...
Tampilkan postingan dengan label Gempa dan Tsunami Sulteng. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Gempa dan Tsunami Sulteng. Tampilkan semua postingan

Kamis, 13 Desember 2018

Pengobatan Gigi di Soulowe, Lembosu dan Sidera


Pada tanggal 23 November 2018, Rm. Ignatius Suparno CM dan drg. Fanny Djuanda berangkat dari Surabaya ke Palu untuk bergabung dengan para relawan SRK sudah ada disana. Sesampainya di Palu, mereka berkoordinasi dengan para relawan yang sudah ada disana.

Esoknya, tanggal 24 Nopember 2018 diadakan pengobatan gigi di Soulowe. Drg. Fanny dibantu Rm. Parno, Edo, Wahab dan Yuni melayani warga yang datang untuk mengecek kesehatannya. Warga antusias banyak yang datang, terutama untuk melakukan pemerikasaan gigi karena menurut mereka kalau memeriksa gigi di puskesmas atau tempat lain biayanya mahal, sekitar Rp. 300.000 untuk sekali periksa. Ada kurang lebih 70-an orang yang memerika kesehatan di Soulowe ini.

Banjir Lumpur di Salua


Selasa, 11 Desember 2108 tengah malam Salua diguyur hujan lebat. Akibatnya, terjadi banjir lumpur yang menimpa dusun 3 desa Salua yang secara geografis berada di bagian bawah. Sekolah yang baru dibersihkan terendam lagi. Sekolah sementara yang saat ini dipakai terendam lumpur juga. Bangku kursi dan peralatan sekolah sebagian ikut hanyut.

Posko SRK terletak di dusun 1, di daerah atas sehingga masih aman tidak terkena banjir lumpur dan tidak merusak rencana taman baca yang masih dalam tahap penyelesaian.

Jumat, 07 Desember 2018

Distribusi bahan pangan ke Sidera, Lembosu dan Soulowe


Kamis, 22 Nopember 2018, relawan SRK posko Palu mengadakan distribusi bahan pangan ke desa Sidera, dusun Maranatha desa Lembosu dan desa Soulowe dusun I.

Ke Sidera untuk mengirim keperluan dapur umum, lalu di dusun Maranatha dan Soulowe distribusi bahan pangan berupa paket 5 kg beras, minyak goreng 2 liter, gula pasir 1 kg dan garam 250 gram.

Kamis, 06 Desember 2018

Pembangunan Taman Baca untuk Anak-anak di Salua


Sejak tanggal 16 November 2018 tim SRK bersama warga mulai menggagas pengadaan taman baca untuk anak-anak di dusun 1, Salua. Selain menjadi taman baca, tempat tersebut juga bisa digunakan untuk ruang rembug dusun. Lahan yang akan dibuat taman baca adalah milik salah satu warga disana dengan ukuran tanah sekitar 5 x 10 meter. Perencanaan model bangunan dibuat dengan melibatkan warga dan beberapa tukang yang ada disana. Kontribusi dusun untuk pembangunan taman baca ini berupa batu, pasir dan tenaga pengangkutan material. Beberapa warga sudah menyanggupi menyumbang barang 1 atau 2 balok kayu miliknya.

Kamis, 22 November 2018

Pelayanan Kesehatan di Lalere.


Sebelumnya, pada hari Minggu tanggal 18 Nopember 2018 diadakan distribusi logistik ke Lalere. Pengangkutan logistik dari posko Salua ke Lalere menggunakan jasa 4 ojek motor karena daerahnya yang sulit dan cukup jauh.


Selasa, 20 November 2018

Distribusi Bahan Pangan untuk Dapur Umum dan Pengadaan Air Bersih di desa Sidera, Kab. Sigi.


Tim SRK posko Palu pada tanggal 5 November 2018 melakukan assessment ke dusun 1 RT.9 desa Sidera, Kab. Sigi. Dari hasil assessment tim SRK menemukan beberapa permasalahan yakni soal kebutuhan air bersih, sanitasi, dapur umum dan medis. Akibat gempa dan tsunami, sumber air bersih di tempat itu menjadi rusak. Untuk mandi mereka memanfaatkan kubangan air sawah dan untuk buang air, mereka lakukan di semak-semak. Tentu hal demikian membuat kondisi warga menjadi tidak sehat. Karena itu anak-anak sudah mulai banyak yang terserang penyakit seperti gatal-gatal, alergi, dsb. Kebutuhan dapur umum juga dirasakan karena banyak warga yang kerjanya menjadi buruh tani. Ketika sawahnya rusak, tidak ada lagi mata pencaharian dan bahan makanan untuk mereka makan.

Distribusi peralatan dapur di Salua


Pada tanggal 5 dan 6 November 2018 yang lalu tim SRK melakukan pendataan peralatan dapur di dusun 1, dusun 2 dan dusun 3 desa Salua. Pendataan ini cukup memakan waktu lama karena data yang ada di tiap-tiap dusun berganti-ganti dan harus diverifikasi ulang. Untuk pengadaan peralatan dapur juga bukan hal yang mudah karena tim SRK harus survey dan belanja di Palu dan di beberapa pasar atau grosiran, tidak menyediakan barang yang cukup banyak sampai pada akhirnya tim SRK menemukan toko yang bisa mengusahakan barang-barang peralatan tersebut dari Makasar.

Senin, 19 November 2018

Distribusi Logistik ke Dusun Lalere


Pada tanggal 11 Nopember 2018, relawan posko Palu dan posko Salua mengadakan assessment ke Lalere. Setengah perjalanan ditempuh dengan ojek sepeda motor, diteruskan dengan jalan kaki. Jalur menuju lokasi adalah jalan setapak melintasi padang ilalang, kebun kakao, hutan enau. Lokasi agak terpencil karena akses jalan yang buruk. Beberapa kali rombongan assesment beristirahat karena medan naik turun dan licin. Waktu tempuh ke dusun Lalere ini bila berjalan kaki bisa menghabiskan sekitar 2-3 jam.

Lalere adalah nama dusun. Tetapi secara teritorial, Lalere adalah lokasi tingkat Rukun tetangga tepatnya rt 04 Dusun 1 desa Tuwa.

Jumat, 09 November 2018

Trauma Healing, Bongkar rumah dan Pendataan alat-alat dapur di desa Salua


Koordinasi tim SRK Salua
Pada tanggal 6 November 2018, tim SRK yang ada di posko Salua mengadakan beberapa kegiatan untuk warga disana antara lain :



Trauma healing untuk anak-anak.
Obet menyiapkan snack untuk acara trauma healing


Rabu, 07 November 2018

Kondisi Bangunan Sepanjang Perjalanan dari Palu ke Salua, Kec.Kulawi, Kab. Sigi

Berikut ini adalah sekilas foto-foto dan video perjalanan tim RA ketika pertama kali terlibat di Palu dan sekitarnya pada tanggal 11 Oktober 2018. Tim RA berangkat dari Palu ke Salua, Kulawi, Sigi. Pada waktu normal, perjalanan ditempuh dalam waktu 2-3 jam. Tetapi dalam kondisi seperti ini, membutuhkan waktu lebih lama sekitar 5 - 6 jam untuk tiba di Salua.


Senin, 05 November 2018

Distribusi Logistik Kedua ke Desa Maranatha, Dusun 7, Lembosu, Kab. Sigi


Minggu 4 Nopember 2018, Posko SRK yg berlokasi di Jl. Tambuli, Sigi mengadakan pendistribusian logistik dan trauma healing di desa Maranatha Dusun 7 Lembosu dengan membawa paket logistik berisi 5 kg beras, 4 kaleng sarden dan 4 botol saus.

Kegiatan ini didukung oleh Polres Sigi dengan mengerahkan 4 anggotanya dan 2 mobil untuk mengangkut paket logistik.

Sabtu, 03 November 2018

Kegiatan tim SRK di posko Palu


Sejak tanggal 25 Oktober 2018, tim SRK membuka posko di Palu. Sementara Posko SRK di Palu berada di Sauna Alam Pasoa, Jalan Tambuli, Kec. Sigi Biromaru, Kab. Sigi, Sulawesi Tengah. Tempat tersebut adalah rumah kosong yang sudah lama tidak ditinggali. Ada 8 orang yang berada di Palu yakni Tri, Okta, Wisnu, Wawan, Aan, Muja, Indah dan Wahab.

Sejak mereka tiba disana, kegiatan mereka adalah membersihkan posko yang kotor karena lama tidak ditinggali, assessment ke beberapa desa untuk melihat kondisi penyintas, belanja bahan-bahan pokok yang akan didistribusikan dan juga melakukan trauma healing untuk anak-anak di desa Maranatha, dusun 7 Lembosu.

Jumat, 02 November 2018

Kegiatan tim SRK di Salua, Kec. Kulawi, Kab. Sigi, Sulawesi Tengah

Jalan dari Palu ke Salua tetutup longsor
Solidaritas Relawan Kemanusiaan (SRK) pada tanggal 18 Oktober 2018 bersama dengan warga mendirikan posko swadaya di dusun Salua, Kecamatan Kulawi, Kabupaten Sigi.  (sekitar 2-3 jam perjalanan dengan mobil dari Palu). Sampai menjelang akhir bulan Oktober 2018, listrik masih belum normal, sehingga kalau malam, kondisi posko gelap gulita. Sumber listrik hanya mengandalkan genset yang dinyalakan mulai pkl. 18.00 – 22.00. Sinyal HP juga masih timbul tenggelam. Jika ingin mendapatkan sinyal, para relawan harus rajin berkeliling mencari titik-titik tertentu supaya mendapatkan sinyal yang baik sehingga dapat memberikan informasi kepada tim SRK yang ada di Surabaya 😊

Kamis, 25 Oktober 2018

Update Keterlibatan SRK Dalam Tanggap Bencana Gempa Bumi dan Tsunami di Palu, Donggala dan Sigi


Sejak keberangkatan tim rapid assessment (RA) pada tanggal 11 Oktober 2018 ke Palu, tim SRK di Surabaya mengalami kesulitan untuk kontak dengan mereka karena pada saat itu, infrastruktur komunikasi masih belum pulih. Listrik masih belum menyala dan sinyal HP timbul tenggelam, bahkan kadang tidak ada sinyal sama sekali. Sehingga tim SRK yang di Surabaya mengalami kesulitan untuk memberikan update terkini tentang kondisi penyintas disana dan juga kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh tim RA. Pada saat-saat tertentu ketika mereka melakukan assessment dan mendapatkan sinyal, mereka baru dapat memberikan foto-foto kondisi disana dan apa saja yang sudah mereka lakukan. Saat ini sarana komunikasi sudah mulai pulih, meski kadang sinyal HP masih timbul tenggelam.

Sabtu, 13 Oktober 2018

Catatan Perjalanan dr. Bowo Swasono ke Palu (Tim SRK Lombok)


 Jumat, 28 September 2018
Menjelang sore hari, ketika sedang menunggu travel menuju Balikpapan, muncul notifikasi gempa di aplikasi handphone. Palu gempa 7,4 skala richter berpotensi tsunami. “Pasti bakal lebih parah dari lombok ini” batinku. Dalam pikiranku, 12 hari ke depan aku libur, kalo ada tim yang berangkat, aku siap berangkat.

Kloter I SRK berangkat ke Palu


Hari Kamis, 11 Oktober 2018 4 orang tim SRK berangkat ke Palu. Mereka adalah Rm. Novan CM, Lasmidi, Edo dan Richo. Sampai di Bandara Palu pkl. 19.10 dan kemudian menuju Paroki Santa Maria Bunda Hati Kudus Palu dan bertemu dengan Rm. Anis, Rm. Joy, dokter Juanli, dll. Setelah berbincang-bincang dengan Romo-romo dan teman-teman dari kelompok lain yang sudah ada disana, mereka istirahat supaya besok dapat segar kembali setelah menempuh perjalanan yang cukup melelahkan.

Jumat, 12 Oktober 2018

Evaluasi dan Refleksi “Keterlibatan Para Relawan dalam Gempa Bumi di Lombok”


Pada tanggal 6 dan 7 Oktober 2018 yang lalu, Solidaritas Relawan Kemanusiaan (SRK) mengadakan evaluasi dan refleksi atas keterlibatan para relawan dalam masa tanggap darurat gempa bumi di Lombok. Acara diadakan di gubug Lazaris, Pare – Kediri dihadiri oleh 45 orang relawan dari berbagai tempat : Pare, Kediri, Blitar, Garum, Ponorogo, Trenggalek, Porong, Lombok dan Surabaya.